Rabu, 07 September 2016

Bab IV: UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN PRIBADI SISWA DALAM MENGIKUTI TAMBAHAN PELAJARAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BAGI SISWA KELAS IX/ E SMP NEGERI 7 SUKOHARJO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013



UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN PRIBADI SISWA DALAM MENGIKUTI TAMBAHAN PELAJARAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BAGI SISWA KELAS IX/ E
SMP NEGERI 7 SUKOHARJO      
                                              TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013



BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tentang optimalisasi pelayanan bimbingan konseling dengan mengamati siswa – siswa saat pergantian jam pelajaran , pada saat masuk dan mengikuti pelajaran tambahan pada kelas IX / E untuk menambah pengetahuan siswa dan mengulang pelajaran – pelajaran yang telah lalu, Pada kondisi awal penelitian ini dijumpai adanya permasalahan dalam pembelajaran yang dilakukan siswa kelas IX / E di SMP Negeri 7 Sukoharjo.
Hal lain ditemukan dalam kondisi awal yaitu, para siswa di kelas IX /E sering pulang sekolah dan tidak mengikuti pelajaran tambahan yang dilakukan oleh sekolah, mereka sering mengabaikan apa yang telah diberikan oleh guru, dalam menangani permasalahan tersebut, antara lain dengan menggunakan teknik mengoptimalkan layanan bimbingan siswa. Pelajaran tambahan  di kelas IX / E akan lebih menarik dan berlangsung dengan aktif, inovatif, efektif dan inovatif  sehingga siswa akan fokus pada pelajaran dan tidak dijejali dengan aktivitas lain misalnya ngobrol sendiri, bercanda dan sebagainya, dan dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, efektif siswa juga akan rajin dalam belajar, dan dapat mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.


B.  Deskripsi Pra Siklus
Melihat kondisi tersebut di atas, guru mulai berfikir bagaimana agar kondisi tersebut dapat teratasi. Guru mulai mengidentifikasikan permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran. Guru mengambil langkah dengan mengadakan diskusi dengan teman sejawat serta kepala sekolah untuk memecahkan permasalahan tersebut. Akhirnya dapat ditemukan sebuah gagasan baru untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pembelajaran di kelas IX / E SMP Negeri 7 Sukoharjo selama ini belum berjalan lancar, hal ini dikarenakan para siswa sering langsung pulang dan tidak mengikuti pelajaran tambahan sekolah, selama PBM berlangsung, di samping itu mereka sering menyepelekan tugas yang diberikan guru, menunda-nunda mengerjakan tugas yang pada akhirnya dalam mengumpulkan tugas tidak tepat pada waktunya. maka diperlukan suatu pendekatan cara yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang memfokuskan pada aspek penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi. Penelitian diadakan di dalam kelas dengan menggunakan beberapa siklus dalam usaha untuk mengurangi kebiasaan buruk siswa yaitu tidak mengikuti pelajaran tambahan setelah pelajaran sekolah usai, dengan menggunakan beberapa tahapan diskripsi setiap siklus tapi sebelumnya ditampilkan daftar siswa kelas IX / E SMP Negeri 7 Sukoharjo sebagai berikut:




TABEL 1. NAMA SISWA KELAS IX / E SMP NEGERI 7 SUKOHARJO

NO
NIS
NAMA SISWA
NILAI
1
04351
AGUS SETIAWAN
4.0
2
04352
ALFI DIAN PRATAMA
5.0
3
04353
COLIFVIA DEWI
5.0
4
04354
DHANY ARI PRADANA
6.0
5
04355
ERY SOFIANTO
7.0
6
04356
FIQQI HIKMAWAN
7.0
7
04357
FITRIANA SITI ROMADHON
5.5
8
04358
HENGKY SAPUTRO
8.0
9
04359
IKA DEWININGSIH
6.5
10
04360
IKHSAN SYAIFUDIN
8.0
11
04361
IMAM YOGA UTAMA
3.5
12
04362
INDAH AYU AMBARWATI
7.0
13
04363
ISNA ANGOROWATI
5.5
14
04364
KHUNTI HANDAYANI
8.0
15
04365
KRISMANTO BUDI JATMIKO
3.5
16
04366
LAILA HIDAYATI
5.0
17
04367
LINTANG RISKY RATU SHIVA
6.0
18
04368
LICYREGITA PRAMESTI
5.5
19
04369
MAULANA MAHRIBI
6.0
20
04370
MIFTAKHUL ARDHIANI
6.0
21
04371
MOHAMMAD NASIR
4.0
22
04372
NUR TONI EKO PRASETYO
4.0
23
04373
PINKY DWI CAHYANING SAWIDI
7.0
24
04374
PUPUT KUSUMANINGRUM
7.5
25
04375
REVENA EKA DAMAYANTI
6.5
26
04376
RIYAN RAMDANI
6.0
27
04377
SHOFYAN KAHARUDIN
6.0
28
04378
SUNARWANTO
6.0
29
04378
WAHYU SLAMET PUJI LESTARI
4.0
30
04379
WAHYUDA TRIATMOJO
8.0
31
04380
WENI TRI LESTARI
6.5
32
04381
YUNI AGUSTINA
5.0
33
04382
DIMAS FERI ADI
5.0
34
04383
AFRIAN YOGA SATRIA
4.0


Rata-rata
5.88



1. Tindakan Perencanaan
Pada prasiklus ini guru pembimbing masih melakukan observasi pada kelas IX / E yaitu dengan pengamatan dan  bantuan guru wali kelas dalam mengawasi siswa yang pulang tidak mengikuti pelajaran tambahan padahal pelajaran tambahan tersebut sangat berguna bagi siswa untuk persiapan UAN.
1.     Pelakasanaan Tindakan
Pra Siklus digunakan untuk mendapatkan hasil peningkatan dari pra siklus ke siklus I, walaupun pada siklus I belum memberikan hasil yang maksimal dan perubahan perilaku, meski terdapat perubahan. Pada pelaksanaan tindakan prasiklus ini rencana dilaksanakan operasi atau pemeriksaan saat siswa sedang mengikuti pelajaran yang berlangsung di dalam kelas, sebelumnya guru telah berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait sebelumnya. Jadi siswa seperti biasa mengikuti pelajaran dan tanpa curiga siswa bertingkah laku seperti biasa, seperti tidak terjadi apa – apa saat siswa sedang lengah maka sidak segera dilahsanakan dengan begitu guru akan mengetahui tingkah laku siswanya secara langsung dan apabila terjadi beberapa penyimpangan guru bisa mengambil sikap kebijaksanaan.
3. Observasi
Pada  prasiklus dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan perilaku kebiasaan buruk siswa yaitu pulang sekolah tidak mau mengikuti pelajaran tambahan melainkan langsung pulang kerumah masing – masing atau malah bermain entah kemana.
 4. Refleksi
         Karena pada prasiklus ini masih banyak kekurangan yang ditemukan dan masih banyak siswa yang belum mengerti tentang yang dimaksudkan oleh guru sehingga ketika diambil sample penilaian masih banyak siswa yang belum sadar akan pentingnya pelajaran tanbahan pada kelas IX / E maka akan diadakan pengamatan siklus berikutnya.
Tabel 2.1 Daftar Penilaian sikap siswa
No
Kategori
Interval
X
f
f(x)
%
Ket
1
2
3
4
Amat baik
Baik
Cukup
Kurang
90-100
75-89
60-74
£59
95
82
67
45
0

0

22

14
0

0

1474

630
0

0

70.05

29.94
2104/36



=


58.44
Jumlah

36
2104
100
Kurang
Keterangan :
X         : Nilai tengah interval
F          : Frekuensi (jumlah nilai siswa)
F(x)     : nilai tengah X frekuensi

C.  Deskripsi Siklus I
Siklus I, yaitu pendekatan pada siswa di kelas IX / E untuk mengurangi kebiasaan buruk siswa pulang sekolah dan tidak mengikuti pelajaran tambahan yang diadakan oleh sekolah di SMP Negeri 7 Sukoharjo untuk persiapan UAN melalui optimalisasi layanan bimbingan dengan cara pendekatan  siswa kelas IX / E SMP Negeri 7 Sukoharjo upaya guru yaitu melalui penanaman konsep kebiasaan belajar yang baik. Guru disini mencoba memberi pendekatan  kepada siswa supaya mau dan dengan kesadaran mau mengikuti pelajaran tambahan yang diadakan oleh sekolahan.
1.   Tindakan Perencanaan
                        Pada siklus I ini guru pembimbing bekerjasama dengan wali kelas untuk melakukan pendekatan kepada siswa, supaya siswa mau mengikuti pelajaran tambahan setelah sekolah usai ini berguna bagi siswa untuk persiapan menghadapi UAN, karena pada siswa kelas IX / E terkadang siswanya malas dan tidak mau mengikuti  pelajaran tambahan dikarenakan siswa masih memandang bahwa pelajaran tambahan tidak begitu penting, dan menyita waktu mereka untuk segera pulang.
 2.  Pelaksanaan Tindakan
                        Pada saat guru memberikan pendekatan kepada siswa tanpa pemberitahuan terlebih dahulu jadi siswa tidak kaget dan merasa diawasi, ini dilakukan supaya siswa bisa enjoy dan bisa nyaman dikelas tanpa merasa diawasi oleh guru pembimbing konseling.
 3.  Observasi
                        Pada siklus ini siswa sudah menerima pendekatan yang dilakukan oleh guru bimbingan koseling, siswa masih ada yang belum mau mengikuti pelajaran tambahan dan langsung pulang saat akan diadakan pelajaran tambahan.


 4.  Refleksi
Kurang optimalnya pada siklus I, mendorong guru untuk melakukan perbaikan pada siklus II, siswa semakin sering mendapat pendekatan dari guru pembimbing konseling, tetapi pendekatan yang dilakukan belum mengenai siswa secara keseluruhan, jadi perlu dilanjutkan kesiklus II untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, tapi sebelumnya dipaparkan hasil pada siklus II adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Daftar Penilaian sikap siswa
No
Kategori
Interval
X
F
f(x)
%
Ket
1
2
3
4
Amat baik
Baik
Cukup
Kurang
90-100
75-89
60-74
£59
95
82

67

45
0

22

10

4
0

1804

670

180
0

67.97

25.24

6.78
2654/36



=


73.72
Jumlah

36
2654
100
Cukup

Keterangan :
X         : Nilai tengah interval
F          : frekuensi (jumlah nilai siswa)
F(x)     : nilai tengah X frekuensi


D. Deskripsi Siklus II
            Setelah guru melakukan pendekatan kepada siswa kemudian diberi  motivasi dan arahan kepada siswa maka diperoleh hasil tes akhir siswa yang terus naik dari tiap-tiap siklus. Dalam siklus II ini perilaku anak lebih baik dibanding siklus 1, pada siklus ini siswa ada keinginan dan kemajuan dalam mengikuti mata pelajaran tambahan untuk persiapan UAN. Hasil tersebut diperoleh karena siswa mau berjalan berjalan bersama dengan aktifitas siswa yang partisipatif dalam mengikuti kegiatan mengikuti mata pelajaran tambahan untuk menghadapi UAN dengan memerankan tanggung jawab yang diberikan kepada guru.
1.   Tindakan Perencanaan
            Siswa mengikutu proses pendekatan mendorong peserta didik untuk melakukan kedisiplinan dalam mengikuti mata pelajaran tambahan untuk menguji dan melatih siswa dalam pelajaran – pelajaran yang telah lalu, membangun konsep atas dasar fakta Sedangkan prinsip terakhir adalah kooperatif; yaitu menekankan kepada proses interaksi dan transaksi antar peserta didik, sehingga dimungkinkan terjadinya proses pembelajaran siswa yang terhubungan antara guru bimbingan konseling dibuat sefleksibel mungkin agar memudahkan terjadinya interaksi dan transaksi antara guru-siswa dan siswa-siswa. Kedisiplinan  siswa bisa tercapai bila ada kenyamanan dan hubungan guru bimbingan konseling dekat.


 2.  Pelaksanaan Tindakan
                  Siswa seperti biasa mendapat arahan dan motivasi untuk melakukan dan mengikuti pelajaran tambahan yang diadakan disekolah setelah pulang sekolah, karena kesadaran siswa kelas IX / E kurang maka secara intensif guru mengadakan pendekatan supaya siswa – siswanya mau disiplin waktu dan mau disiplin masuk untuk mengikuti pelajaran tambahan.
 3.  Observasi
            Selain juga terdapat perubahan sikap yang semakin disiplin yang dikuasai oleh siswa khususnya setelah mendapatkan pendekatan yang efektif tentang kedisiplinan, serta meningkatkan minat, kerjasama dan aktivitas yang positif dalam mengikuti kegiatan mata pelajaran tambahan guna menghadapi UAN di dalam sekolah setelah jam pelajaran selesai.
 4. Refleksi
Pada siklus II ini sudah banyak siswa yang mengikuti dan masih banyak siswa yang suadah mengerti tentang yang dimaksudkan oleh guru sehingga siswa kelas IX / E sadar akan pentingnya kedisiplinan ilmu dan bersedia mengikuti jam tambahan untuk memperdalam kemampuan siswa dalam menghadapi UAN.




Tabel 2.3  Daftar Penilaian sikap Siswa
No
Kategori
Interval
X
f
f(x)
%
Ket
1
2
3
4
Amat baik
Baik
Cukup
Kurang
90-100
75-89
60-74
£59
95
82
67
45
0

30

6

0
0

2460

402

0
0

85.95

14.04

0
2862/36


=

79.5
Jumlah

36
2862
100
Baik
Keterangan :
X         : Nilai tengah interval
F          : Frekuensi (jumlah nilai siswa)
F(x)     : nilai tengah X Frekuensi
           
E. Deskripsi Siklus III
Pada semua tahap dalam siklus III ini akan memberikan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran, dan dalam siklus III semua perbaikan akan digabungkan dan terapkan untuk mencapai semua target yang diharapkan oleh guru dan pihak sekolah, dengan peningkatan setiap grafik pendidikan.
1. Tindakan Perencanaan
                  Pemahaman bersama tentang kedisiplinan itu. Sikap yang berkesinambungan merupakan proses dimana kepala sekolah dan guru bekerja sama untuk saling berbagi informasi mengenai perkembangan kerja, hambatan dan permasalahan yang mungkin timbul, solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, dan bagaimana kepala sekolah dapat membantu guru. Pada siklus ini siswa diajak bersikap sadar akan masa depan dan sadar akan pentingnya sikap disiplin yang telah ditanam oleh guru bimbingan konseling selama ini.
2.   Pelaksanaan Tindakan
                        Siswa terlihat serius dalam mengikuti motivasi yang diadakan oleh guru bimbingan konseling yang bekerjasama dengan guru  kelas dan wali murid, kemudian saat memperhatikan motivasi siswa juga terlihat bersikap disiplin dan bersedia menata dan memperbaiki sikap untuk berubah dan mau bertindak disiplin dalam belajar disiplin dalam mencari ilmu dan disiplin dalam mengikuti mata pelajaran tambahan.
3. Observasi
            Pada siklus ini kedisiplinan siswa dalam mengikuti mata pelajaran tambahan sudah meningkat dan siswa kelas IX / E sudah sadar bahwa itu untuk kepentingan siswa itu sendiri dalam menuju kesuksesan UAN.
4.   Refleksi
            Pada siklus III ini sudah banyak siswa yang mengikuti dan masih banyak siswa yang suadah mengerti tentang yang dimaksudkan oleh guru sehingga siswa kelas IX / E sadar akan pentingnya kedisiplinan ilmu dan bersedia mengikuti jam tambahan untuk memperdalam kemampuan siswa dalam menghadapi UAN. Pada siklus III ini siswa sudah jarang untuk absen dari pelajaran tambahan, seperti hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.4  Daftar Penilaian sikap Siswa
No
Kategori
Interval
X
f
f(x)
%
Ket
1
2
3
4
Amat baik
Baik
Cukup
Kurang
90-100
75-89
60-74
£59
95
82
67
45
34

1

1

0
3230

82

67

0
95.59

2.42

1.98

0
3379/36



=

93.86
Jumlah

36
3379
100
Amat baik
Keterangan:
X         : Nilai tengah interval
F          : Frekuensi (jumlah nilai siswa)
F(x)     : nilai tengah X Frekuensi

F.   Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tentang optimalisasi pelayanan bimbingan konseling dengan mengamati siswa – siswa saat masuk dan mengikuti pelajaran tambahan pada kelas IX / E  untuk menambah pengetahuan siswa dan mengulang pelajaran – pelajaran yang telah lalu, Pada kondisi awal penelitian ini dijumpai adanya permasalahan dalam pembelajaran yang dilakukan siswa kelas IX / E di SMP Negeri 7 Sukoharjo. Pada kelas IX / E ,rencananya akan diadakan pelajaran tambahan  di kelas IX / E akan lebih menarik dan berlangsung dengan aktif, inovatif, efektif dan inovatif  sehingga siswa akan fokus pada pelajaran dan tidak dijejali dengan aktivitas lain misalnya ngobrol sendiri, bercanda dan sebagainya, dan dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, efektif siswa juga akan rajin dalam belajar, dan dapat mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. Siklus I, yaitu pendekatan pada siswa di kelas IX/ E untuk mengurangi kebiasaan buruk siswa pulang sekolah dan tidak mengikuti pelajaran tambahan yang diadakan oleh sekolah di SMP Negeri 7 Sukoharjo untuk persiapan UAN melalui optimalisasi layanan bimbingan dengan cara pendekatan  siswa Dalam siklus II ini perilaku anak lebih baik dibanding siklus 1, pada siklus ini siswa ada keinginan dan kemajuan dalam mengikuti mata pelajaran tambahan untuk persiapan UAN. Pada semua tahap dalam siklus III ini akan memberikan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran, dan dalam siklus III semua perbaikan akan digabungkan dan terapkan untuk mencapai semua target yang diharapkan oleh guru dan pihak sekolah, dengan peningkatan setiap grafik pendidikan.

G.  Kesimpulan dan Hasil Pengamatan
         pada prasiklus ini masih banyak kekurangan yang ditemukan dan masih banyak siswa yang belum mengerti tentang yang dimaksudkan oleh guru sehingga ketika diambil sample penilaian masih banyak siswa yang belum sadar akan pentingnya pelajaran tanbahan pada kelas IX / E maka akan diadakan pengamatan siklus berikutnya. Kurang optimalnya pada siklus I, mendorong guru untuk melakukan perbaikan pada siklus II, siswa semakin sering mendapat pendekatan dari guru pembimbing konseling, tetapi pendekatan yang dilakukan belum mengenai siswa secara keseluruhan. Pada siklus III ini sudah banyak siswa yang mengikuti dan masih banyak siswa yang sudah mengerti tentang yang dimaksudkan oleh guru sehingga siswa kelas IX / E sadar akan pentingnya kedisiplinan ilmu dan bersedia mengikuti jam tambahan untuk memperdalam kemampuan siswa dalam menghadapi UAN.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar