Rabu, 14 September 2016

Bab I: UPAYA MENGATASI PERILAKU MEROKOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013



UPAYA MENGATASI PERILAKU MEROKOK MELALUI           
BIMBINGAN KELOMPOK  PADA SISWA KELAS VIII                               
SMP NEGERI 2 MOJOLABAN                                                                                 
TAHUN PELAJARAN 2012-2013



BAB I
PENDAHULUAN
           
A.    Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Pertama ( SMP )  Adalah suatu lembaga Pendidikan
Formal jenjang pendidikan tingkat achir. Tujuan Pendidikan sejalan dengan   Bimbingan dan Konseling yaitu  terwujutnya manusia Indonesia seutuhnya. yang cerdas,yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan
Berbudi pekerti luhur memiliki ketrampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan  ( Kurikulim SLTP, 1994 : 5 )
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas bukan hal yang mudah dicapai karena harus melibatkan sejumlah komponen pendidikan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Adapun komponen tersebut diantaranya : Peserta didik, Sekolah, Keluarga, dan Lingkungan Masyarakat
Achir – achir ini dapat disaksikan tindak penyimpangan perilaku merokok  pada siswa SMP dan SMA. Perilaku tersebut  dapat kita jumpai di tempat keramaian umum , di plasa / tempat – tempat perbelanjaan, diangkutan umum, dilingkungan sekolah misalnya kantin  / warung dekat sekolah, ,sarana MCK sekolah dan tempat umum lainnya. Baik secara terang – terangan ataupun sembunyi – sembunyi
Sebagai generasi penerus bangsa  perilaku merokok yang dilakukan oleh pelajarini sangat merugikan  mengingat bahaya yang terkandung didalam asap rokok dapat menyebabkan terganggunya kesehatan jasmani dan rohani baik untuk perokok aktif dan perokok pasif
Perilaku merokok pada Siswa SMP Negeri 2 Mojolaban biasanya dilakukan pada ssat istirahat  ditempat tersembunyi ( WC sekolah ). Belakang kelas,kantin sekolah. Warung dekat sekolah dan Pulang sekolah
Berdasarkan kenyataan tersebut diatas selaku guru Pembimbing sudah menjadi kewajibannya untuk mengatasi masalah tersebut diatas. Adapun upaya / strategi adalah dengan memberikan layanan Bimbingan Kelompok yaitu suatu layanan yang memungkinkan peserta didik  sebagai anggota kelompok memperoleh  informasi dan masukan dari anggota kelompok lainnya sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan  untuk kepentingan diri sendiri. Bimbingan Kelompok adalahsuatu kegiatan kelompok yang dilaksanakan dengan cara memberikan informasi dan data – data dalam usaha untuk mengembangkan tingkah laku yang baik dari individu. Kirbi ( April 1977 ).
Adapun Jumlah siswa  kelas yang merokok  berjumlah 9  anak  menurut  informasi dari Petugas STP 2 K  . dan nara sumber lainnya. Tindakan guru pembimbing memberikan layanan bimbingan kelompok  bertujuan membuat siswa menyadari  akan bahaya merokok terhadap dirinya dan berhenti merokok

B.    Pembatasan Masalah

Kurangnya pemahaman anak akan bahaya kandungan zat nikoten yang   Terdapat dalam tembakauMelalui pemberdayaan kelompok sesuai dengan kewenangan dan keachliannya guru BK  masalah tersebut dapat teratasi Dengan menggunakan Bimbingan Kelompok.
C.    Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan, Wawancara dan catatan dari petugas STP2K terungkap bahwa adanya beberapa siswa kelas VIII  yang merokok di lingkungan sekolah seperti tersebut diatas . Pembinaan terhadap siswa tersebut sudah sering dilakukan akan tetapi hasilnya belum maksimal. Guru Pembimbing berusaha memaksimalkan pelayanannya melalui Bimbingan Kelompok.
Dengan alasan tersebut diatas maka dapat dirumuskan  : Apakah Layanan Bimbingan Kelompok Efektif untuk mengatasi perilaku merokok di lingkungan sekolah pada siswa kelas VIII a  - VIII D  SMP negeri 2 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2012 / 2013?
D.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka Tujuan Penelitian Tindakan Kelasa ini bertujuan menimbulkan sikap positif pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mojolaban, terhadap pelayanan Bimbingan dan Konseling  di sekolah dan memperbaiki tindakan untuk mengatasi perilaku merokok yang dilakukan  yaitu siswa berhenti merokok dan mengetahui keberhasilan dan kekurangan dalam layanan Bimbingan Kelompok
E.    Manfaat Penelitian
1.     Manfaat Teoritis
Dapat menambah Pengetahuan dan Wawasan yang lebih tentang pengembangan layanan Bimbingan Kelompok
2.     Manfaat Praktis
a.      Bagi Gurun Bimbingan dan Konseling  :
a). Membantu mempermudah pelaksanaan Bimbingan dan Konseling, terutama dalam mengatasi perilaku merokok pada siswa.
b). Memberikan masukan dalam dunia Pendidikan secara umum di sekolahMenengah Pertama ( SMP ) dalam mengatasi siswa merokok
b.     Bagi Siswa :
a). Membantu siswa untuk mengubah perilaku merokok menjadi berhenti merokok
b). Membantu siswa untuk lebih berkonsentrasi dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestesi belajar
c). Memberikan Pengetahuan tentang Bahaya  merokok secara teoritis
d). Siswa dapat menerapkan hidup sehat tanpa Rokok
                        C.  Bagi Sekolah :
a). Meningkatkan Prestise Sekolah melalui penerapan   ketertiban sekolah yang telah ditetapkan
b). Menciptakan Budaya sekolah sebagai contoh pusat Pendidikan di Masyarakat














                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar