UPAYA MENGATASI PERILAKU MEROKOK MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 MOJOLABAN
TAHUN
PELAJARAN 2012-2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sekolah
Menengah Pertama ( SMP ) Adalah suatu
lembaga Pendidikan
Formal jenjang pendidikan tingkat achir. Tujuan
Pendidikan sejalan dengan Bimbingan dan
Konseling yaitu terwujutnya manusia
Indonesia seutuhnya. yang cerdas,yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang
maha esa dan
Berbudi pekerti luhur memiliki ketrampilan dan
pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan ( Kurikulim SLTP, 1994 : 5 )
Untuk mencapai
tujuan tersebut diatas bukan hal yang mudah dicapai karena harus melibatkan
sejumlah komponen pendidikan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Adapun komponen tersebut diantaranya : Peserta didik, Sekolah, Keluarga, dan
Lingkungan Masyarakat
Achir – achir
ini dapat disaksikan tindak penyimpangan perilaku merokok pada siswa SMP dan SMA. Perilaku
tersebut dapat kita jumpai di tempat
keramaian umum , di plasa / tempat – tempat perbelanjaan, diangkutan umum,
dilingkungan sekolah misalnya kantin /
warung dekat sekolah, ,sarana MCK sekolah dan tempat umum lainnya. Baik secara
terang – terangan ataupun sembunyi – sembunyi
Sebagai
generasi penerus bangsa perilaku merokok
yang dilakukan oleh pelajarini sangat merugikan
mengingat bahaya yang terkandung didalam asap rokok dapat menyebabkan
terganggunya kesehatan jasmani dan rohani baik untuk perokok aktif dan perokok
pasif
Perilaku merokok
pada Siswa SMP Negeri 2 Mojolaban biasanya dilakukan pada ssat istirahat ditempat tersembunyi ( WC sekolah ). Belakang
kelas,kantin sekolah. Warung dekat sekolah dan Pulang sekolah
Berdasarkan
kenyataan tersebut diatas selaku guru Pembimbing sudah menjadi kewajibannya
untuk mengatasi masalah tersebut diatas. Adapun upaya / strategi adalah dengan
memberikan layanan Bimbingan Kelompok yaitu suatu layanan yang memungkinkan peserta
didik sebagai anggota kelompok
memperoleh informasi dan masukan dari
anggota kelompok lainnya sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan diri sendiri. Bimbingan
Kelompok adalahsuatu kegiatan kelompok yang dilaksanakan dengan cara memberikan
informasi dan data – data dalam usaha untuk mengembangkan tingkah laku yang
baik dari individu. Kirbi ( April 1977 ).
Adapun Jumlah siswa kelas yang merokok berjumlah 9
anak menurut informasi dari Petugas STP 2 K . dan nara sumber lainnya. Tindakan guru
pembimbing memberikan layanan bimbingan kelompok bertujuan membuat siswa menyadari akan bahaya merokok terhadap dirinya dan
berhenti merokok
B.
Pembatasan Masalah
Kurangnya pemahaman anak akan bahaya kandungan zat
nikoten yang Terdapat dalam
tembakauMelalui pemberdayaan kelompok sesuai dengan kewenangan dan keachliannya
guru BK masalah tersebut dapat teratasi Dengan
menggunakan Bimbingan Kelompok.
C.
Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan, Wawancara dan catatan
dari petugas STP2K terungkap bahwa adanya beberapa siswa kelas VIII yang merokok di lingkungan sekolah seperti
tersebut diatas . Pembinaan terhadap siswa tersebut sudah sering dilakukan akan
tetapi hasilnya belum maksimal. Guru Pembimbing berusaha memaksimalkan
pelayanannya melalui Bimbingan Kelompok.
Dengan alasan
tersebut diatas maka dapat dirumuskan :
Apakah Layanan Bimbingan Kelompok Efektif untuk mengatasi perilaku merokok di
lingkungan sekolah pada siswa kelas VIII a - VIII D
SMP negeri 2 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Semester 1 Tahun Pelajaran
2012 / 2013?
D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan
tersebut diatas maka Tujuan Penelitian Tindakan Kelasa ini bertujuan
menimbulkan sikap positif pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mojolaban,
terhadap pelayanan Bimbingan dan Konseling
di sekolah dan memperbaiki tindakan untuk mengatasi perilaku merokok
yang dilakukan yaitu siswa berhenti
merokok dan mengetahui keberhasilan dan kekurangan dalam layanan Bimbingan
Kelompok
E.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah
Pengetahuan dan Wawasan yang lebih tentang pengembangan layanan Bimbingan
Kelompok
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Gurun Bimbingan dan Konseling :
a). Membantu
mempermudah pelaksanaan Bimbingan dan Konseling, terutama dalam mengatasi
perilaku merokok pada siswa.
b). Memberikan
masukan dalam dunia Pendidikan secara umum di sekolahMenengah Pertama ( SMP )
dalam mengatasi siswa merokok
b. Bagi Siswa :
a). Membantu
siswa untuk mengubah perilaku merokok menjadi berhenti merokok
b). Membantu
siswa untuk lebih berkonsentrasi dalam belajar sehingga dapat meningkatkan
prestesi belajar
c). Memberikan
Pengetahuan tentang Bahaya merokok
secara teoritis
d). Siswa dapat
menerapkan hidup sehat tanpa Rokok
C.
Bagi Sekolah :
a). Meningkatkan Prestise Sekolah melalui penerapan ketertiban sekolah yang telah ditetapkan
b). Menciptakan Budaya sekolah sebagai contoh pusat
Pendidikan di Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar