Senin, 29 Agustus 2016

Bab I: UPAYA MENGURANGI PACARAN DI USIA DINI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS 9C SEMESTER I SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN PELAJARAN 2012/2013



UPAYA MENGURANGI PACARAN DI USIA DINI MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS 9C SEMESTER I
SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN PELAJARAN 2012/2013



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah.
Masa pacaran adalah salah satu masa yang lazim dijalani individu yang mulai memasuki usia remaja. Perkembangan fisik dan psikologis pada remaja memungkinkan terjadinya ketertarikan terhadap lawan jenis dan keinginan membentuk hubungan yang lebih dari hubungan pertemanan dan persahabatan, yang biasa disebut dengan pacaran. Pacaran merupakan aktivitas yang berkaitan erat dengan budaya. Pacaran usia dini adalah bagian dari pergaulan bebas yang mana pergaulan bebas itu adalah salah satu penyebab kenakalan remaja.
Pacaran adalah suatu hubungan hasil kombinasi antara passion komitmen dan intimasi (perasaan kedekatan secara fisik dan emosional) yang merupakan sarana mengenal pribadi individu lawan jenis atau untuk mengekpresikan rasa saying terhadap seseorang yang special. Hubungan pacaran berarti tahap untuk saling mengenal antara seorang pemuda dan pemudi yang saling tertarik dan berniat untuk mengadakan hubungan yang lebih eksklusif (terpisah, sendiri, istimewa).
Dewasa ini, sering dijumpai anak-anak usia dini atau remaja yang belum cukup umur sudah mengenal apa itu pacar. Di kalangan muda pacaran lebih dikenal sebagai hal yang wajar-wajar saja tetapi efek pacaran di kalangan anak muda kini lebih dari batas kenormalan anak pada usianya.
Demikian halnya dengan yang terjadi pada siswa SMP Negeri 2 Baki Sukoharjo. Banyak siswa yang sudah berpacaran di sekolah bahkan ada yang secara terang-terangan mereka bergandengan tangan di lingkungan sekolah. Khususnya untuk siswa kelas 9C bahkan ada yang berganti-ganti pasangan dengan dengan teman satu kelas terkadang sampai menimbulkan pertengkaran di antara mereka. Melihat semakin banyaknya siswa yang sudah berpacaran, maka perlu dilakukan suatu bimbingan dan konseling kepada para siswa sehingga diharapkan akan dapat mengurangi siswa yang berpacaran di usia dini.
Salah satu model bimbingan yang dapat dikembangkan untuk mengurangi siswa berpacaran pada usia dini adalah bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan bantuan bimbingan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok (Ahmad Juntika Nurihsan, 2003: 23). Cara ini dipandang tepat karena melalui bimbingan kelompok, persoalan dibicarakan, dan di dalam kelompok dicarikan solusi secara bersama tentang persoalan yang ada. Dalam hal ini adalah mengenai pacaran usia dini di kalangan siswa SMP Negeri 2 Baki Sukoharjo. Bimbingan kelompok ini dipilih, karena siswa usia SMP memiliki kecenderungan untuk berkelompok sesame teman. Melalui kegiatan bimbingan kelompok siswa-siswa yang sudah berpacaran dapat diajak bertukar pikiran antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa sehingga berpacaran di usia dini di kalangan siswa SMP Negeri 2 Baki dapat berkurang.

B.    Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :
1.     Banyak siswa yang sudah berpacaran tetapi belum memahami arti penting pacaran sehat.
2.     Pengetahuan siswa yang masih rendah mengenai bahaya pacaran di usia dini.

C.    Pembatasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah dapat dibatasi masalahnya agar lebih berfokus. Adapun batasannya adalah :
1.     Bagaimana upaya mengurangi pacaran di usia dini melalui bimbingan kelompok ?
2.     Penelitian ini dilaksanakan pada kelas 9C semester 1 SMP Negeri 2 Baki Sukoharjo tahun pelajaran 2012/1013.

D.     Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penuli mengambil perumusan masalah sebagai berikut: “Apakah melalui bimbingan kelompok dapat mengurangi pacaran di usia dini pada siswa kelas 9C semester 1 SMP Negeri 2 Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013 ?”

E.    Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas. Maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui upaya mengurangi pacaran di usia dini melalui bimbingan kelompok pada siswa kelas 9C semester 1 SMP Negeri 2 Baki Tahun Pelajaran 2012/1013.

F.     Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada rumusan dan tujuan penelitian tindakan tersebut, maka tujuan penelitian tindakan ini, diharapkan bermanfaat:
1.     Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah keilmuan bimbingan dan konseling, khususnya bidang bimbingan kelompok untuk mengurangi pacaran di usia dini dikalangan siswa SMP.
2.     Manfaat Praktis
a)     Bagi Siswa
Diharpkan melalui bimbingan kelompok ini dapat mengurangi pacaran pada usia dini dikalangan para pelajar.
b)     Bagi Guru
Model produk penelitian ini dapat digunakan untuk penyelenggara layanan bimbingan dan konseling yang lebih terfokus pada bimbingan kelompok guna mengurangi pacaran usia dini di kalangan pelajar.
c)     Bagi Sekolah
Dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan guru BK di bidang bimbingan dan konseling khususnya bimbingan kelompok dalam memberikan bimbingan kepada siswa guna mengurangi pacaran di usia dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar