BIMBINGAN KONSELING
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MENTAATI PERATURAN SEKOLAH
MELALUI METODE TALKING STICK PADA PESERTA DIDIK
KELAS IX A, SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 POLOKARTO TAHUN 2013
BAB I
|
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan
konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di sekolah. Dalam keadaan
tertentu bimbingan konseling merupakan layanan bantuan kepada peserta didik
yang bermasalah, pada situasi lain bimbingan konseling merupakan salah satu
metode dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Pada kondisi awal sebelum
penelitian tindakan layanan ini dilaksanakan dapat diketahui bahwa
peraturan sekolah belum ditegakkan
secara maksimal yang
berdampak pada kedisplinan di sekolah sangat kurang dengan ditandai masih
dijumpai banyak peserta didik yang belum menaati peraturan sekolah seperti
peserta didik terlambat datang ke sekolah yang menyebabkan proses belajar
mengajar menjadi tertunda selain itu masih dijumpai peserta didik yang tidak
masuk sekolah tanpa ijin terhadap pendidik maupun pendidik bimbingan dan
konseling. penyebab rendahnya kesadaran peserta didik untuk mentaati peraturan
adalah kurangnya pemahaman peserta didik dalam mentaati peraturan sekolah
seperti yang ditunjukkan dari penilaian pendidik bimbingan dan konseling.
Fungsi Bimbingan dan konseling untuk semua peserta didik maka kepada peserta
didik yang belum terkena masalah, sedang bermasalah dan masalahnya belum
terpecahkan semuanya menjadi sasaran bimbingan hanya sifatnya yang berbeda. Bimbingan
merupakan bagian integral dari program pendidikan di sekolah maka fungsi bimbingan sangat menunjang perkembangan peserta
didik secara optimal. Layanan bimbingan dan konseling memiliki fungsi pemahaman
yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu guna
mengembangkan kemampuan peserta didik. Fungsi pemahaman bimbingan konseling
meliputi : a) pemahaman tentang subjek sasaran (peserta didik), b) pemahaman
tentang lingkungan peserta didik termasuk lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah
terutama oleh pemahaman peserta didik terhadap peraturan yang ditegakkan oleh
sekolah, c) pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas, termasuk informasi
pendidikan, informasi jabatan dan informasi nilai-nilai (budaya). Berdasarkan
uraian diatas maka bimbingan konseling diharapkan mampu meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam metaati peraturan sekolah bagi peserta didik kelas IX. A di
SMP Negeri 3 Polokarto.
Terdapat
perbedaan antara kondisi diawal dengan kondisi akhir yang diharapkan setelah
penelitian tindakan layanan ini dilaksanakan. Pada kondisi awal
sebelum dilaksanakan penelitian tindakan layanan masih dijumpai
beberapa kendala antara lain : kurangnya kesadaran peserta didik untuk mentaati
peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah seperti masih dijumpai peserta
didik yang suka membolos, datang ke sekolah tidak tepat waktu dan pada saat
pelajaran peserta didik cenderung ramai dan sulit diatur sedangkan kondisi yang
diharapkan oleh pendidik setelah dilaksanakan penelitian ini adalah peningkatan
pemahaman peserta didik dalam menaati peraturan sekolah, setelah pendidik
menerapkan bimbingan konseling dengan menggunakan metode talking stick.
Bertitik
tolak dari uraian diatas maka pihak sekolah melakukan upaya-upaya untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mentaati peraturan sekolah dengan
pemberian layanan bimbingan konseling.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
permasalahan yang terjadi pada rendahnya pemahaman peserta didik dalam mentaati
peraturan sekolah sebagai berikut :
1.
Sebutkan
faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman peserta didik kelas IX. A di
SMP Negeri 3 Polokarto dalam mentaati peraturan sekolah ?
2.
Bagaimana
strategi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik dalam menaati peraturan melalui metode talking stick
?
C. Pembatasan Masalah
Sebuah penelitian perlu adanya pembatasan
masalah. Pembatasan masalah diberikan agar penelitian yang dilakukan tidak
masuk dalam kajian disiplin lain. Pembatasan masalah dalam penelitian tindakan layanan ini sebagai berikut :
1. Penelitian Tindakan Layanan ini dilaksanakan pada peserta
didik di SMP Negeri 3 Polokarto yang dibatasi peserta didik kelas IX A di SMP Negeri 3
Polokarto semester Genap tahun pelajaran 2012/2013, dengan keseluruhan peserta didik berjumlah 37 peserta didik.
2. Pokok bahasan yang dikaji pada penelitian tindakan
layanan ini adalah : “ Bimbingan Konseling untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta
Didik dalam Mentaati Peraturan Sekolah melalui Metode Talking Stick pada
Peserta Didik Kelas IX A di SMP Negeri 3 Polokarto Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan
masalah di atas, maka penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah
bimbingan konseling mampu meningkatkan pemahaman peserta didik kelas IX A di SMP Negeri 3
Polokarto dalam menaati peraturan ?
2.
Sejauhmana
penerapan bimbingan konseling melalui metode talking stick dapat
meningkatkan pemahaman peserta didik kelas IX. A SMP Negeri 3 Polokarto dalam menaati peraturan
sekolah ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Tindakan Layanan ini dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus
yang ingin penulis capai setelah penelitian tindakan kelas ini selesai. Tujuan
dari penelitian tindakan Layanan ini sebagai berikut :
- Tujuan Umum
Tujuan umum
dari penelitian ini untuk meningkatnya pemahaman peserta didik kelas IX A SMP
Negeri 3 Polokarto dalam menaati peraturan sekolah.
- Tujuan Khusus
Tujuan
khusus dari penelitian tindakan layanan ini adalah : bimbingan konseling untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mentaati peraturan sekolah melalui
metode talking stick pada peserta didik kelas IX A di SMP Negeri 3 Polokarto
semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Mendapatkan pengetahuan atau teori baru
tentang upaya meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menaati peraturan
sekolah bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama.
b. Sebagai dasar untuk penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi Peserta didik, untuk meningkatnya
pemahaman dalam menaati peraturan yang ditetapkan oleh sekolah.
b. Manfaat bagi Pendidik, sebagai masukan
dalam menentukan metode pembelajaran dan sebagai masukan bagi sekolah untuk
dikembangkan pada mata pelajaran yang lain.
c. Manfaat bagi sekolah, untuk
mensosialisasikan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman peserta
didik dalam menaati peraturan sekolah.
d. Manfaat bagi perpustakaan sekolah, untuk
menambah khasanah pengetahuan tentang bimbingan konseling untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik dalam mentaati peraturan sekolah melalui metode talking
stick pada peserta didik kelas IX A
di SMP Negeri 3 Polokarto semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar