Meningkatkan
Prestasi Belajar Melalui Bidang Bimbingan Pribadi Materi Psikologi Remaja Siswa
Kelas VIII-B Semester II SMP AL-ISLAM Kartasura, Dengan Bimbingan dan Motivasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai salah satu
lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal mempunyai peranan yang amat
penting dalam usaha mendewasakan anak dan menjadikannya sebagai anggota
masyarakat yang berguna. Hal ini berarti sekolah turut pula bertanggungjawab
tercapainya suatu tujuan, yang telah ditetapkan.
Perlu dipahami bahwa
masing-masing individu memiliki karakter yang berbeda-beda ada yang memiliki
daya serap yang cepat ada yang sedang ada yang rendah. Karena berbedaan inilah
yang dapat menimbulkan masalah kesulitan belajar sedang siswa yang pandai akan
jenuh apabila proses pembelajaran disamakan dengan yang lambat belajar atau
mengalami kesulitan belajar.
Oleh sebab itu agar proses
belajar mengajar berjalan dan berhasil dengan baik perlu mengadakan bimbingan
belajar dan motivasi agar siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar dan
penyesuaian diri terhadap lingkungan dimana siswa berada, guru harus memahami
semua siswa dalam satu kelas yang menjadi tanggungjawabnya. Dengan memahami
ciri, sifat dan kemampuan masing-masing individu memudahkan guru dalam
memberikan bimbingan dan motivasi belajar.
Belajar adalah inti dari
kegiatan sekolah, maka guru berkewajiban untuk membantu mengatasi kesulitan
belajar yang dihadapi siswa dengan cara memberikan bimbingan yang sesuai
kesulitan yang dihadapi oleh siswa yang bersangkutan. Ketercapaian perkembangan
siswa diperlukan tiga komponen pokok : 1) program kurikulum; 2) administrasi, 3) bimbingan belajar yang terarah.
Ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang integral.
Bimbingan di sekolah,
sangat diperlukan guna membantu siswa dalam mengatasi permasalahannya, dalam
masalah belajar atau masalah pribadi siswa. (Pedoman BP.SD, 1994 ). Bimbingan
siswa harus memiliki prinsip dasar yang kuat sebagai landasan pelaksanaannya,
sehingga bimbingan dan motivasi belajar merupakan salah satu program yang harus
dilaksanakan di sekolah.
Sekolah merupakan salah
satu sistem pendidikan, dihadapkan pada tugas pokok untuk meningkatkan
kehidupan yang lebih baik, kecerdasan, ketrampilan serta budi pekerti yang
luhur merupakan unsur daripada tujuan pendidikan di sekolah. Guru berkewajiban
untuk memberikan bimbingan dan motivasi belajar pada kesulitan yang sangat
mendasar.
Bimbingan dan motivasi
belajar ini diberikan secara khusus oleh guru kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar dalam bidang pembelajaran ini, agar mereka dapat mandiri,
memiliki kepercayaan diri, sehingga lama kelamaan mereka akan dapat memecahkan
masalahnya sendiri.
Bimbingan pribadi berfungsi
untuk mengembangkan potensi manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Potensi tersebut berkembang menjadi suatu kemampuan tertentu dalam sifat-sifat
yang nampak pada diri seseorang tidak ada yang persis sama, itulah keunikan
seseorang.
Dalam kehidupan
sehari-hari keunikan, ciri-ciri dan kemampuan yang nampak kurang atau jelek,
seseorang akan merasa rendah diri, menutup diri, maka dengan keunikan,
ciri-ciri dan kemampuan yang nampak baik, seseorang akan merasa besar kepala,
sombong dan acuh.
Pada siswa perlu memahami
hal ini semua. Siswa harus mampu mengembangkan sikap positif, menerima dengan
lapang dada atas kekurangannya, berakal dan berusaha memperkecil atau mengatasi
keurangan-kekurangan tersebut. Sebaiknya bersyukurlah bagi mereka yang memiliki kelebihan.
Ciri-ciri dan kemampuan yang kurang diterima dan dihargai dengan sikap yang
wajar, arif, dan bijaksana, tidak perlu disesali yang penting ada usaha utnuk
memperbaiki, sedangkan ciri-ciri dan kemampuan yang sudah baik harus
dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan.
Tugas guru adalah menumbuh
kembangkan modalitas siswa dengan bimbingan dan motivasi belajar sebab
kenyataan di lapangan nilai pembelajaran Bidang Bimbingan Pribadi selalu rendah
mencapai nilai rata - rata 59. Dengan rendahnya nilai tersebut berarti siswa
mengalami kesulitan belajar yang mendasar. Karena rendahnya prestasi belajar
ini merupakan salah satu indikasi bahwa siswa mengalami kesulitan belajar yang
serius.
Melihat harapan dan
kenyataan di lapangan seperti itu, maka penulis melakukan Penelitian Tindakan
Kelas yang berjudul : "Meningkatkan
Prestasi Belajar Melalui Bidang Bimbingan Pribadi Materi Psikologi Remaja Siswa
Kelas VIII-B Semester II SMP AL-ISLAM Kartasura, Dengan Bimbingan dan Motivasi
".
Dengan harapan dapat
memberikan salah satu alternatif sebagai solusi dalam upaya mengatasi kurang
berhasilnya dalam pembelajaran Bidang Bimbingan Pribadi kelas VIII-B, yang
selama ini dikeluhkan oleh berbagai kalangan, baik orang tua, masyarakat, guru
dan sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, maka rumusan masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah bimbingan dan motivasi dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa ?
2. Bagaimana bimbingan dan motivasi
siswa dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa?
C. Tujuan Penelitian
Bertolak dari rumusan
masalah dalam penelitian ini maka tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di
atas bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi bahwa bimbingan dan motivasi dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui cara memberi bimbingan dan motivasi agar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan
masalah dan tujuan penelitian di atas maka hipotesis tindakan dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah : "Bimbingan dan motivasi dapat meningkatkan
prestasi pembelajaran Bidang Bimbingan Pribadi pada materi Psikologi Remaja
siswa SMP AL-ISLAM Kartasura, Kabupaten Sukoharjo
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini
bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah sebagai berikut :
1. Bagi siswa, dengan menyadari akan kekurangan yang ada pada dirinya,
siswa akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki segala kelemahan dan
kesulitan belajar yang dihadapi melalui bimbingan dan motivasi. Karena siswa
telah termotivasi maka mereka akan menggerakkan daya upaya untuk mencapai
prestasi belajar yang lebih baik.
2. Bagi guru, dengan
menyadari kewajiban dan tanggung jawab dalam membantu perkembangan siswa
melalui kritik diri akan selalu berusaha memperbaiki dan menyempurnakan proses
pembelajaran, bimbingan dan motivasi untuk membantu siswa yang mengalami
kesulitan belajar, menemukan salah satu alternatif dalam upaya peningkatan
prestasi belajar siswa.
3. Bagi sekolah, memberikan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan
kualitas dan hasil belajar siswa serta sebagai sarana pembelajaran untuk
meningkatkan kerjasama dan kreatifitas guru.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Bimbingan dan motivasi
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa itu banyak macamnya. Untuk
menghindari uraian yang panjang lebar, dalam penelitian tindakan ini penulis
batasi pada “Meningkatkan Prestasi
Belajar Bidang Bimbingan Pribadi Materi Psikologi Remaja pada Siswa Kelas
VIII-B Semester II SMP AL-ISLAM Kartasura, dengan Bimbingan dan Motivasi“, pada fokus Psikologi Remaja dengan kompetensi dasar yang ingin
dicapai yaitu memiliki pemahaman tentang kekuatan diri dan dapat
mengembangkannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
G. Definisi Operasional
Dengan berdasarkan pada
latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan ruang lingkup penelitian tindakan
di atas beberapa istilah yang digunakan dijabarkan operasionalnya demi
kejelasan, ketegasan serta untuk menghindari salah pemahaman, salah pengertian
dalam menginterprestasikan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bimbingan merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh seorang
kepada orang lain (murid) yang dirasa bermasalah dengan harapan murid itu dapat
menerima keadaan sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan penyesuaian
diri terhadap lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, HM, Arifin (1992 : 4).
2. Motivasi merupakan dorongan yang ada dalam diri siswa untuk
menggerakkan daya upaya suatu aktivitas tertentu dalam rangka mencapai suatu
tujuan, Sukari Setijono, (1992 : 56). Motivasi ini tidak tumbuh dengan
sendirinya tetapi butuh latihan dan dorongan.
3. Penelitian Tindakan adalah penelitian yang dipusatkan pada analisis
refleksi, terhadap apa yang aktual terjadi di dalam kelas. Dalam hal ini adalah
aktivitas guru, aktivitas siswa dan interaksi siswa - siswa, guru - siswa dan
bahan atau tugas-tugas pembelajaran yang digunakan yang teramati selama
pembelajaran Bidang Bimbingan Pribadi dengan materi Psikologi Remaja
berlangsung, Me. Niff; (1992).
Tujuannya adalah untuk mengetahui, mengerti, mengkaji dan menemukan “makna” di balik realitas sosial yang terjadi
selama pembe-lajaran Bidang Bimbingan Pribadi dengan materi Psikologi Remaja
berlangsung di dalam kelas. Berdasarkan makna yang terungkap kemudian disusun
program tindakan “Meningkatkan Prestasi
Belajar Bidang Bimbingan Pribadi Materi Psikologi Remaja dengan Bimbingan dan
Motivasi pada Siswa Kelas VIII-B Semester II SMP AL-ISLAM Kartasura, Kabupaten Sukoharjo
“.
4. Prestasi belajar adalah hasil yang telah
dicapai, melalui aktivitas yang dilakukan secara dasar untuk memperoleh
sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Prestasi belajar adalah hasil
yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri
individu sebagai hasil aktivitas dalam belajar. Prestasi belajar tidak dapat
diketahui tanpa diadakan penilaian (W.J.S. Poerwadarminta, 1984). Penilaian
adalah suatu tindakan atau suatu prosentase menentukan nilai dari pada suatu
atau proses untuk menentukan nilai dari pada sesuatu, Wayan Nur Hasana, D.B, (1983).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar