Sabtu, 13 Agustus 2016

Bab I: PENINGKATAN PEMAHAMAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I GROGOL TAHUN AJARAN 2012 /2013



PENINGKATAN PEMAHAMAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI  LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK  PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I GROGOL
TAHUN AJARAN 2012 /2013



BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Sehat adalah modal hidup yang sangat tidak ternilai harganya. Dengan badan yang sehat seseorang dapat menjalankan aktifitas hidupnya dengan optimal. Agar dapat hidup dengan sehat maka seseorang harus memiliki kebiasaan dalam hidup yang sesuai dengan kaidah kesehatan.
     Siswa adalah salah satu komponen penting di sekolah. Kualitas sebuah sekolah salah satunya ditentukan oleh kualitas siswa sebagai  sumberdaya. Kesehatan adalah faktor yang  penting dalam menunjang tercapainya prestasi siswa yang maksimal. Sebuah studi membuktikan bahwa menunjukkan adanya keterkaitan antara status kesehatan dan prestasi belajar. Hal ini membuktikan bahwa kesehatan dan pendidikan memiliki kaitan yang erat.
  Melihat kenyataan yang ada di lingkungan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Grogol berdasarkan data absensi siswa setiap bulannya ternyata frekuensi anak yang tidak masuk karena sakit tergolong masih tinggi. Hal ini juga didukung data anak yang ijin pulang karena sakit. Ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap perilaku hidup sehat masih rendah.
Adanya kondisi masih rendahnya pemahaman siswa terhadap perilaku hidup sehat maka dibutuhkan bimbingan seputar informasi dan penanaman pemahaman tentang perilaku hidup sehat. Selama ini bimbingan terhadap hal tersebut dirasa masih kurang sehingga masih perlu upaya untuk meningkatkan layanan bimbingan konseling yang tepat dan efektif. Kondisi lingkungan yang berbeda beda dan tingkat ekonomi yang beragam sangat berpengaruh terhadap pemahaman anak tentang perilaku hidup sehat. Selain itu dari pihak sekolah upaya untuk memberdayakan petugas UKS juga dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas kesehatan siswa secara umum.
Atas dasar latar belakang tersebut diatas maka penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul “ Peningkatan Pemahaman Perilaku Hidup Sehat Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa kelas VII SMP N 1 Grogol “

B.    Identifikasi Masalah
          Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut :
1.   Mengapa pemahaman siswa terhadap perilaku hidup sehat masih rendah  ?
2.   Apakah bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman  siswa terhadap
 pola hidup sehat ?

C.    Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, peneliti memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah pokok yang dibatasi dalam konteks permasalahan yang terdiri dari :
1.     Sejauhmana Peningkatan pemahaman perilaku hidup sehat siswa
2.     Sejauhmana Peningkatan pemahaman perilaku hidup sehat siswa melalui layanan bimbingan kelompok.
3.     Penelitian tindakan ini di laksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Grogol.
Selanjutnya untuk lebih memperdalam penelitian, maka dipilih dua variabel yang relevan dengan permasalahan pokok, yaitu pemahaman perilaku hidup sehat sebagai variabel satu (X), layanan bimbingan kelompok sebagai variabel kedua (Y).

D.    Perumusan Masalah
                 Agar permasalahan yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan penulisan PTK mencapai tujuan yang diinginkan maka perlu disusun perumusan masalah yang didasarkan pada latar belakang dan pembatasan masalah dimana perumusan tersebut adalah : Apakah dengan menggunakan layanan bimbingan  kelompok dapat meningkatkan  pemahaman perilaku  hidup sehat siswa kelas VII  di SMP Negeri 1 Grogol ?
E.    Tujuan Penelitian
1.     Tujuan umum
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap  perilaku hidup sehat.
2.     Tujuan khusus
Secara khusus, diharapkan melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman perilaku hidup sehat pada siswa kelas VII SMP N 1 Grogol.

F.     Manfaat Penelitian
1.       Bagi siswa,
a.      Dapat  memahami perilaku hidup sehat.
b.     Dapat melaksanakan perilaku hidup sehat baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
2.       Bagi guru, dapat mengembangkan proses bimbingan konseling yang sudah ada ke arah yang lebih baik, mampu menemukan sendiri kelemahan kelemahan yang terjadi pada proses bimbingan konseling terdahulu dan dapat memperbaikinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar