Rabu, 31 Agustus 2016

Bab III: UPAYA MENGURANGI PACARAN DI USIA DINI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS 9C SEMESTER I SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN PELAJARAN 2012/2013



UPAYA MENGURANGI PACARAN DI USIA DINI MELALUI
BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS 9C SEMESTER I
SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN PELAJARAN 2012/2013
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Setting Penelitian
1.     Tempat Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Baki, yang beralamat di Desa Menuran Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, yang mengambil objek pada  kelas 9C. Peneliti mengambil lokasi penelitian ini untuk penelitian tindakan bimbingan konseling karena peneliti mengampu sebagai guru bimbingan dan konseling di kelas ini.
2.     Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2012, secara terperinci dapat dilihat dalam table berikut :
                      JADWAL WAKTU PENELITIAN
No
Uraian Kegiatan
Juli
Agustus
September
1
 Menyusun Proposal PTBK
V


2
 Menyusun Instrumen Penelitian
V


3
 Pengumpulan data dengan melakukan tindakan :



 a. Siklus 1

V


 b. Siklus 2

V

4
 Analisa Data


V
5
 Pembahasan/diskusi


V
6
 Menyusun laporan hasil penelitian



B.    Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 9C SMP Negeri 2 Baki Semester I tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 7 siswa.

C.     Sumber Data
1.     Wawancara dengan guru dan siswa
2.     Catatan/rekap siswa yang berpacaran dari petugas piket atau kesiswaan
3.     Wawancara dengan teman sejawat

D.    Teknik dan Alat Pengumpul Data
1.     Teknik Pengumpul Data
a.      Observasi (pengamatan) yaitu dengan melakukan pengamatan langsung tanpa perantara atau alat bantu apapun, sebagaimana dikatakan Nana Sudjana dan Ibrahim (2001:109) “ Observasi sebagai alat pengumpul data”.
b.     Metode Dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpul data yang dilakukan dengan menginventarisir dokumen yang ada. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pacaran usia dini melalui catatan anekcot.
c.      Wawancara atau interview, yaitu proses Tanya jawab dua orang atau lebih  berhadapan secara langsung atau tidak melalui media komunikasi.
2.     Alat pengumpulan data
Alat pengumpul data yang dipergunakan meliputi :
a.      Blangko catatan observasi
b.     Blangko catatan peristiwa
E.    Validasi Data
Agar data yang dikumpulkan untuk penelitian valid maka dalam proses pengumpulan data dilakukan suatu siklus meliputi 1) perencanaan 2) pelaksanaan, 3) evaluasi dan tindakan.
F.     Analisa Data
Dalam menganalisis data penelitian tindakan bimbingan dan konseling, peneliti membandingkan antara data yang diperoleh pada saat kondisi awal sebelum diadakan tindakan, dibandingkan dengan data yang diperoleh setelah melalui tindakan pada siklus pertama dengan melalui tindakan pada siklus ke dua.
G.   Indikator Kinerja
Penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini akan dikatakan berhasil apabila tercermin adanya penurunan siswa yang berpacaran di usia dini dengan berkurangnya jumlah siswa yang berpacaran di usia dini yaitu dari siklus I menuju siklus II semakin berkurang yaitu dari suklus I menuju siklus II siswa yang berpacaran di usia dini menjadi tidak ada siswa yang berpacaran, karena adanya pemberian layanan bimbingan kelompok.
H.    Prosedur Tindakan
Peneliti menggunakan metode tindakan bimbingan dan konseling cirinya bahwa dalam proses penelitian ini dengan melakukan suatu siklus tertentu. Adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut :
1.     Pra tindakan bimbingan dan konseling
Data-data siswa yang berpacaran di usia dini, baik melalui pengamatan peneliti (anecdot), catatan siswa yang berpacaran di usia dini dari guru piket ataupun kesiswaan.
2.     Pelaksanaan
Siklus I (pertama)
Di dalam planning terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
a)     Merumuskan latar belakang pentingnya penelitian itu dilaksanakan
b)     Merumuskan masalah penelitian secara jelas
c)     Menetapkan cara-cara yang dilakukan untuk melaksanakn tindakan
d)     Menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk melaksanakan tindakan
3.     Acting (tindakan)
Dalam hal ini peneliti melaksanakn tindakan sesuai langkah-langkah bimbingan kelompok, sebagai berikut
a)     Peneliti memberikan informasi kepada siswa tentang penyelenggaraan bimbingan kelompok
b)     Peneliti menetapkan siswa-siswa yang ikut dalam bimbingan kelompok
c)     Peneliti memberilan ceramah dan tugas kelompok
d)     Peneliti bersama siswa membahas topic masalah.
4.     Observing (pengamatan)
Peneliti menggunakan pengamatan sekaligus pada waktu pelaksanaan proses bimbingan
5.     Refleksing ( refleksi)
Dalam hal ini langkah yang dilakukan adalah mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh, tindakan yang dilaksanakan yang didasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan penelitian lalu dianalisis dan hasilnya direfleksikan untuk perencanaan siklus selanjutnya, siklus II. Dalam siklus II tahapan-tahapan yang ditempuh sama dengan tahapan pertama, perbedaannya kalau siklus I pada perencanaan di dasarkan dari hasil refleksi kondisi awal tetapi pada siklus II ini erencanaan didasarkan pada hasil refleksi siklus I. Adapun prosedurnya dapat digambarkan sebagai berikut :

                            PLANING                                                                 PLANING


REFLECTING                          ACTING                     REFLECTING                           ACTING


                        OBSERVING                                                               OBSERVING


   SIKLUS I                                                                     SIKLUS II                

Skema Pelaksanaan Tindakan dalam 2 Siklus


6.     Evaluasi dan Tindak Lanjut
Apabila ada siswa yang masih berpacaran di usia dini, walaupun sudah adanya penanganan khusus pada siklus I maupun siklus II kemudian orang tua dipanggil untuk diadakan rapat khusus.