UPAYA MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI
LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 2 POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Bab
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Setting
penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP
N 2 Polokarto tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 14 siswa, penilaian
ini dilaksanakan dengan dasar pertimbangan keaktifan siswa dalam mengemukakan
pendapat sehingga dapat diketahui membolos termasuk perilaku menyimpang dan
mencari solusinya.
B. Waktu
Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester genap
tahun pelajaran 2012/2013 selama 3 bulan. Agar pelaksanaan kegiatan penelitian
tidak terganggu oleh berbagai kegiatan kelas dan juga tidak mengganggu proses
belajar mengajar, maka penyusunan waktu pelaksanaan ditetapkan dengan
bijaksana.
C. Subyek
Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini
adalah 144 siswa kelas IX SMP N 2 Polokarto yang terdiri dari 6 kelas.
D. Desain
Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain tindakan
kelas yang terdiri dari 3 siklus.
Rincian
kegiatan pada setiap tahapan dalam penelitian:
|
|
|
![]() |
|
|
SIKLUS
II
![]() |
|||||
|
|
|
||||
![]() |
E. Sumber
Dana
F. Teknik
dan Alat Pengumpul Data
1. Teknik
Pengumpul Data
2. Alat
Pengumpul Data
G. Teknik
Analisa Data
H. Prosedur
Penelitian
Siklus
I ( Pertama )
1. Perencanaan
Pada putaran ini, peneliti melakukan
observasi awal, setelah itu melakukan penyusunan Rencana Pembelajaran (RP),
lalu menyusun instrument observasi, dan yang terakhir menentukan jadwal
pelaksanaan.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan upaya
perbaikn melalui layanan konseling kelompok, yang meliputi:
a. Mempersiapkan
segala kebutuhan untuk melakukan tindakan
b. Mempersiapkan
siswa untuk sesegera mungkin melakukan kegiatan
c. Melaksanakan
kegiatan sesuai rencana pembelajaran
d. Melaksanakan
pengolahan pengendalian
3. Observasi
Peneliti mengamati dan mencatat perilaku
siswa pada saat proses konseling kelompok, yaitu dengan mengamati tingkah dan
sikapnya, bagaimana siswa menanggapi pendapat teman, serta keseriusan dalam
mengikuti konseling kelompok dari awal sampai akhir.
4. Refleksi
Peneliti menganalisis hasil pengamatan
sementara dengan berdasarkan atas situasi konseling kelompok dan pengamatan
lewat guru piket harian. Dalam konseling kelompok akan diketahui sejauh mana
siswa aktif berpendapat, sehingga diketahui siswa benar-benar serius
berkeinginan untuk merubah perilaku membolos.
Siklus
I akan digunakan sebagai pembandingan dalam tindakan pada siklus II.
Siklus
II ( Kedua )
1. Perencanaan
Pada putaran II ini peneliti melakukan
observasi awal, setelah itu melakukan penyusunan Rencana Pembelajaran (RP),
lalu menyusun instrument observasi dan yang terakhir menentukan jadwal
pelaksanaan
2. Pelaksanaan
Langkah tahap ini, mengetahui perkembangan
sikap dan tingkah laku siswa yang mempunyai perilaku membolos pada siklus I.
Peneliti tetap memberikan bimbingan konseling yang bertujuan untuk merubah
perilaku membolos pada siswa SMP N 2 Polokarto.
3. Observasi
Peneliti mengamati dan mencatat perilaku
siswa pada saat proses bimbingan konseling, yaitu dengan mengamati tingkah laku
siswa bagaimana siswa menanggapi pendapat teman, serta keseriusan dalam
mengikuti bimbingan kelompok.
4. Refleksi
Peneliti menganalisis hasil pengamatan
sementar dengan berdasar situasi konseling kelompok dan pengamatan lewat guru
piket harian. Dalam konseling kelompok akan diketahui sejauh mana siswa aktif
dalam berpendapat.
Pada
siklus II ini perilaku membolos sudah terkurangi.
Siklus
III (Ketiga)
1. Perencanaan
Pada
siklus III ini, peneliti melakukan observasi awal, setelah itu melakukan
penyusunan Rencana Pembelajaran (RP) lalu menyusun instrument observasi, dan
yang terakhir menentukan jadwal pelaksanaan.
2. Tindakan
Mengetahui perkembangan sikap dan tingkah laku
siswa yang membolos. Berdasarkan hasil tindakan pada Siklus II, diketahui bahwa
siswa mulai ada perbaikan dalam bersikap dan bertingkah laku. Peneliti tetap
mengadakan konseling kelompok untuk mengetahui keseriusan siswa SMP N 2 Polokarto
untuk mengubah perilakunya.
3. Observasi
Peneliti mengamati dan menyatat perilaku siswa
pada saat proses konseling kelompok. Setelah mengamati selesai, penelitian akan
mengadakan kerjasam dengan guru sebagai informan guna mengamati perubahan
tingkah laku siswanya. Dan hasilnya siswa yang seringnya membolos ternyata
sudah terkurangi secara teratur.
4. Refleksi
Peneliti menganalisis hasil pengamatan dengan
berdasar atas konseling kelompok dan guru sebagai infroman guna mengamati
perubahan tingkah laku siswanya tersebut.
A. Instrumen
Penelitian
Sesuai dengan penelitiantindakan kelas,
juga sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data menggunakan
instrument, yaitu:
Observasi
Observasi
digunakan dan diisi oleh peneliti dan guru.
Melalui
observasi ini dapat diketahui tingkat perkembangan keaktifan siswa dalam
berpendapat dari setiap tahap kegiatan penelitian tindakan yang dilakukan.
B. Indikator
Keberhasilan
Penelitian ini dinyatakan telah berhasil
apabila dari 10 siswa yang membolos telah menunjukan perubahan menjadi 2 siswa
yang berperilaku membolos adalah sebagi berikut:
· Siswa
tidak lagi membolos baik pada pergantian jam umum membolos tanpa keterangan.
· Siswa
dapat meningkatkan pola piker positif sehingga tidak mempunyai perilaku
membolos.
· 8
siswa yang tidak lagi membolos telah memenuhi kriterira keberhasilan.
I. Jadwal
Penelitian.
|
No
|
Kegiatan
|
BULAN
|
|||||||||||
|
Januari
|
Pebruari
|
Maret
|
|||||||||||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
|
1
|
Mengajukan judul
|
|
|
V
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Menyusun proposal
|
|
|
|
V
|
V
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Menyusun instrument
|
|
|
|
|
|
V
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pelaksanaan penelitian
|
|
|
|
|
|
|
V
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pembuatan draf laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
V
|
|
|
|
|
|
6
|
Penyempurnaan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
V
|
V
|
|
|
|
7
|
Penyempurnaan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
V
|
|



Tidak ada komentar:
Posting Komentar