Kamis, 07 Juli 2016

Bab II: Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 4 Polokarto Semester II Tahun Ajaran 2012/ 2013



Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar  
Melalui  Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIII D  SMP Negeri 4 Polokarto 
Semester II  Tahun Ajaran 2012/ 2013

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


  1. Kajian Teori Tentang Motivasi Belajar
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan aktivitas kegiatan atau tindakan. Semua itu pasti ada yang mendorongnya dan hal ini berkaitan erat dengan motivasi. Ada beberapa pendapat tentang motivasi.
Menurut Sukidja (1983 : 45)  Motivasi adalah alasan yang mendorong dilakukannya suatu tindakan atau kegiatan. Sedangkan menurut  Martono HS (1985 : 20) Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk berbuat atau bertindak. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
                  Menurut Yasin (2004 : 8) Motivasi belajar adalah pendorong serta penggerak yang menyebabkan seseorang dengan kemauannya serta keadaannya sendiri untuk belajar. Ada beberapa factor yang mempengaruhi dalam belajar, antara lain:
            a.    Faktor Intern : yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa.
                b.    Faktor Ekstern : Yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa atau yang sering dikenal dengan faktor sosial.
                c.     Faktor situasional : yaitu faktor yang berasal dari situasi lingkungan lingkungan dan waktu saat itu.
                   Motivasi belajar siswa sangat berpengaruh dalam prestasi. Motivasi belajar yang rendah menyebabkan siswa kurang bersemangat dan gigih dalam belajar meraih prestasi, sebaliknya siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi ia akan selalu berupaya dengan semangat untuk lebih giat belajar dibanding dengan siswa yang hanya asal lulus atau naik kelas saja.
                 Menurut  Uno yang dikutip oleh Sukirman (2010) ada beberapa indikator dalam motivasi belajar, antara lain:
a.     Adanya hasrat dan keinginan berhasil
b.     Dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c.      Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d.     Adanya penghargaan dalam belajar
e.     Adanya keinginan yang menarik dalam belajar
f.       Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang peserta didik dapat belajar dengan baik.
Siswa yang mempunyai  motivasi belajar yang rendah tercermin dari indikator-indikator diatas yang tidak bisa terpenuhi yaitu: kurang atau tidak ada keinginan untuk berhasil, dorongan belajar rendah, kurang peduli dengan cita-cita masa depan, kurang penghargaan dalam belajar dan lingkungan yang kurang kondusif dalam belajar. Sebaliknya siswa yang mempunyai motivasi tinggi dalam belajar akan sangat memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru, penuh semangat, rasa ingin tahu yang tinggi, terlibat aktif dalam proses belajar, berupaya menambah wawasan ,berusaha menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan mempunyai cita-cita masa depan.        
               

    B.  Kajian Teori  Tentang Layanan Bimbingan Kelompok
            1.    Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok
            a. Pengertian Kelompok
                    Menurut Syamsudin (1993 : 10) Kelompok adalah berkumpulnya individu-individu yang mempunyai hubungan secara psychologis, yang diantara anggota yang satu dengan yang lain mempunyai tanggung jawab  bersama untuk mencapai tujuan, baik tujuan itu  untuk individu maupun untuk kelompok itu sendiri.
                   b. Pengertian Bimbingan Kelompok
                        Menurut Dewa Ketut Sukardi ( 2002 : 48 ) Bimbingan Kelompok merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama- sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber ( terutama dari pembimbing/ konselor ) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik sebagai individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam mengambil keputusan.
                        Menurut Prayitno ( 1995 : 62 ) Bimbingan Kelompok adalah memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan kelompok lebih merupakan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok.
                        Menurut Prof. Mungin (2005 : 17) menyatakan bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok di mana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

                 Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bimbingan Kelompok adalah layanan bimbingan yang memanfaatkan dinamika kelompok dan memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan/ informasi dari guru pembimbing/ konselor dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Bimbingan Kelompok ini merupakan upaya untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. Dalam penelitian ini  siswa memiliki  permasalahan yang sama yaitu motivasi belajar yang rendah.

2. Tujuan Bimbingan kelompok
a)   Tujuan Umum
Secara umum layanan Bimbingan Kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi perserta layanan (siswa).
b)    Tujuan Khusus
Secara lebih khusus layanan Bimbingan Kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa.
Menurut Prayitno (1995 : 70) tujuan yang ingin dicapai dalam bimbingan kelompok yaitu penguasaan informasi untuk tujuan yang lebih luas, pengembangan pribadi, dan pembahasan masalah atau topik-topik umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi para anggota kelompok
Menurut Mungin Eddy Wibowo, (2005:17).Tujuan bimbingan kelompok adalah untuk memberi informasi dan data untuk mempermudah pembuatan keputusan dan tingkah laku.
3. Prosedur Pelaksanaan Bimbingan  Kelompok
Prosedur pelaksanaan  Bimbingan Kelompok menurut Prayitno  diselenggarakan melalui empat tahap kegiatan, yaitu :
a.        Tahap pembentukan, yaitu tahap untuk membentuk sejumlah individu menjadi satu    kelompok yang siap mengembangkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan bersama
b.       Tahap peralihan, yaitu tahapan untuk mengalihkan kegiatan awal kelompok ke kegiatan berikutnya yang lebih terarah pada pencapaian tujuan kelompok.
c.        Tahap kegiatan, yaitu tahap “kegiatan inti” untuk membahas topik-topik tertentu.
d.       Tahap pengakhiran, yaitu tahapan akhir kegiatan untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan dan dicapai oleh kelompok,  serta merencanakan kegiatan selanjutnya.

C. Kerangka Berpikir

                        Berdasarkan uraian di atas, maka maka apabila siswa mendapatkan layanan yang tepat maka prestasi belajar anak akan menjadi meningkat, dan apabila hal itu digambarkan akan tampak seperti gambar berikut :
Rounded Rectangle: Peneliti belum menerapkan layanan bimbingan kelompok
Rounded Rectangle: Motivasi belajar rendah
Oval: KONDISI       
  AWAL
Rounded Rectangle: Menerapkan layanan bimbingan kelompok secara berkelompok
Rounded Rectangle: Peneliti sudah menerapkan layanan bimbingan kelompok
Rounded Rectangle: Diduga melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar
Oval: KONDISI
 AKHIR
 





















                                               
                       
D.        Hipotesis Tindakan
                   Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis ini dapat dirumuskan sebagai berikut : ” Bahwa  dengan pemberian Layanan Bimbingan Kelompok pada siswa akan dapat meningkatkan motivasi  belajar siswa “.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar