UPAYA
MENINGKATKAN SIKAP PATUH SISWA KELAS VIID TERHADAP TATATERTIB SEKOLAH MELALUI
KONSELING BEHAVIORISTIK SMP NEGERI 2 GATAK
TAHUN AJARAN
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk waktu serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya per fensi agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif., mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab ( UU SPN NO.20 Tahun 2003 ) penyelenggaraan pendidikan
diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan
adalah usaha mendewasakan manusia
menjadi dewasa jasmani, rohani dan
sosial bagi perannya di masa mendatang. Sehingga tidak menghiraukan jika
pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya
manusia.
Setiap kegiatan pendidikan tidak luput dari adanya hambatan
tantangan maupun rintangan terlebih lagi jika diingat bahwa pendidikan bukan
sekedar transfer ilmu pelajarajaran dari guru kepada siswa, tetapi lebih
dititik beratkan pada pembentukan sikap dan kepribadian.
Keberhasilan pendidikan dalam suatu sekolah sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah tatatertip sangatlah
penting karena apabila siswa sering melanggar pada apa yang sudah ditentukan
sebagai tatatertib sekolah maka akan sangat menggangu dalam proses belajarnya
maupun dalam bergaul dengan teman-teman dilingkungannya.
Penulis sebagai guru BK SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo telah mengamati telah banyak siswa-siwa yang
sering melanggar tataterib dengan berbagai alasan misalnya: sering datang
terlambat karena bangun kesiangan, rumahya jauh. tidak memakai atribut karena
baju yang satunya sedang dicuci, ramai dikelas karena tidak ada gurunya, karena
pelajarannya sulit. Tidak bawa buku karena lupa menjadwal , tidak belajar dan
masih banyak lagi alasan-alasan yang sering di jumpai bila melakukan suatu
pelanggaran.
Sikap patuh pada tata tertib sekolah itu sangat penting
karena apa bila siswa sering melanggar maka siswa akan sering mendapat teguran,
bahkan dikenakan sanksi pelanggaran baik dari guru piket, guru yang mengajar
kelas maupun guru pembimbing sehingga akan menggangggu proses belajarnya
sehingga mengaibatkan ketinggalan pelajaran yang seharusnya diperoleh.
Adanya permasalahan tersebut maka perlu adanya perhatian dan
kerja sama dengan berbagai pihak antara lain guru mata pelajaran, guru piket,
wali kelas, kesiswaan dan orang tua siswa. Tanpa adanya kerjasama dari berbagai
pihak, maka siswa tidak akan timbul kesadarannya untuk patuh pada tata tertib
sekolah, yang pada akhirnya apa yang menjadi harapan orang tua supaya siswa
berhasil dalam pendidikannya menjadi tidak tercapai.
Kenyataan yang ada di SMP Negeri 2 Gatak masih banyak siswa
yang tidak patuh atau sering melaggar tata tertib sekolah hal tersebut
berdasarkan pengamatan penulis dan laporan atau catatan BK. Ketidak patuhan
siswa tersebut dikarenakan mayoritas siswa yang sekolah di SMP Negeri 2 Gatak
berasal dari keluarga ekonomi lemah dan keluarga yang broken dimana orang
tuanya tidak pernah memberikan contoh yang baik terhadap keluarga anak-anaknya
dibiarkan terlantar tanpa adanya kasih sayang, perhaian maupun arahan bahkan
banyak pula anak-anak yang ditinggalkan orang tuannya diasuh neneknya dengan
alasan mencari nafkah.
Dengan alasan yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa tidak
patuh pada tata tertib sekolah, halini
keberhasilan belajar yang akan dicapai untuk mengatasi masalah tersebut
diperlukan ketegasan dari berbagai pihak terkait diantaranya: guru BK,
kesisaan, guru piket, wali kelas dan orang tua siswa untuk membina siswanya
yang sering melanggar tatatertib sekolah.
Atas dasar latar belakang tersebut maka penulis ingin
melaksanakan siswa terhadap penelitian dengan judul “upaya meningkatkan sikap
patuh siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak tahun ajaran 2012/2013”.
Sebenarnya kelas VIID sama dengan kelas-kelas lainnya akan
tetapi diantara kelas VII tingkatan pelannggarannya paling menonjol.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka
masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain:
2.1 Mengapa sikap patuh siswa pada tata tertib sekolah ?
2.2 Mengapa sudah sering dinasehati masih banyak siswa yang
tidak patuh pada tata tertib ?
2.3 Bagaimana cara meningkatkan sikap patuh siswa pada tata
tertib sekolah?
2.4 Apakah melalui pemberian layanan konseling behavioral
dapat meningkatkan sikap patuh siswa pada tata tertib?
C.
Pembatasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah dapat dibatasi masalahnya
agar penelitian dapat lebih terfokus. Adapun batasanya yaitu:
3.1 Bagaimana upaya peningkatan sikap patuh siswa terhadap
tata tertib sekolah melalui pemberian layanan konseling behavioral dapat
meningkatkan sikap patuh siswa terhadap tata tertib sekolah?
3.2 Penelitian BK dilaksanakan pada kelas VII D SMP Negeri 2
Gatak Tahun ajaran 2012/2013.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang maslah konseling tersebut diatas
penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
“ Apakah dengan melalui layanan konseling Behavioral secara
efisien dapat meningkatkan sikap patuh siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak
Tahun ajaran 2012/2013 “
E.
Tujan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sikap kepatuhan
siswa setelah mendapatkan konseling Behavioral secara intensif dari guru BK
terhadap tata tertib disekolah:
a. Tujuan Umum
Untuk menciptakan suasana
kondusif dikelas VII D SMP Negeri 2 Gatak baik saat ada guru yang mengajar maupun
tidak ada guru.
b. Tujuan Khusus
Membimbing
dan mengarahkan agar siswa segera sadar untukk selalu patuh dan taat pada tata
tertip di sekolah.
F.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :
1 Manfaat Teoritis:
1.1. Menemukan teori baru
tentang metode (cara-cara) menyelesaikan permasalahan siswa dalam hal kepatuhan
terhadap tata tertib sekolah.
1.2. Sebagai dasar untuk
mengembangkan penelitian berikutnya bagi para peneliti lain.
2 Manfaat secara praktis:
a. Bagi siswa
1) Mampu
memberikan masukan yang pasif bagi perkembangan sikap patuh siswa terhadap tata
tertib sekolah.
2) Siswa merasa
ada perhatian dari guru BK, sehingga perasaan nyaman dalam melakukan tindakan yang
baik dan mampu merubah sikap menjadi lebih baik.
b. Bagi guru
1) Menambah wawasan baru bagi
guru dalam menyelaisaikan permasalahan pelanggaran tata tertib.
2) Memperoleh kepuasan kerja
karena tingkat kepatuhan siswa semakin tinggi
c. Bagi sekolah
1) Dapat memberi motivasi
bagi guru BK yang lain untuk turut aktif melakukan penelitian.
2) Dengan meningkatnya sikap
patuh siswa pada tata tertib sekolah akan meningkatkan pula kualitas sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar