Selasa, 19 Juli 2016

Bab I: UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PATUH SISWA KELAS VIID TERHADAP TATATERTIB SEKOLAH MELALUI KONSELING BEHAVIORISTIK SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN AJARAN 2012/2013



UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PATUH SISWA KELAS VIID TERHADAP TATATERTIB SEKOLAH MELALUI KONSELING BEHAVIORISTIK SMP NEGERI 2 GATAK
TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I


PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk waktu serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya per fensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif., mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab ( UU SPN NO.20 Tahun 2003 ) penyelenggaraan pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha mendewasakan  manusia menjadi dewasa jasmani,  rohani dan sosial bagi perannya di masa mendatang. Sehingga tidak menghiraukan jika pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Setiap kegiatan pendidikan tidak luput dari adanya hambatan tantangan maupun rintangan terlebih lagi jika diingat bahwa pendidikan bukan sekedar transfer ilmu pelajarajaran dari guru kepada siswa, tetapi lebih dititik beratkan pada pembentukan sikap dan kepribadian.
Keberhasilan pendidikan dalam suatu sekolah sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah tatatertip sangatlah penting karena apabila siswa sering melanggar pada apa yang sudah ditentukan sebagai tatatertib sekolah maka akan sangat menggangu dalam proses belajarnya maupun dalam bergaul dengan teman-teman dilingkungannya.
Penulis sebagai guru BK SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo  telah mengamati telah banyak siswa-siwa yang sering melanggar tataterib dengan berbagai alasan misalnya: sering datang terlambat karena bangun kesiangan, rumahya jauh. tidak memakai atribut karena baju yang satunya sedang dicuci, ramai dikelas karena tidak ada gurunya, karena pelajarannya sulit. Tidak bawa buku karena lupa menjadwal , tidak belajar dan masih banyak lagi alasan-alasan yang sering di jumpai bila melakukan suatu pelanggaran.
Sikap patuh pada tata tertib sekolah itu sangat penting karena apa bila siswa sering melanggar maka siswa akan sering mendapat teguran, bahkan dikenakan sanksi pelanggaran baik dari guru piket, guru yang mengajar kelas maupun guru pembimbing sehingga akan menggangggu proses belajarnya sehingga mengaibatkan ketinggalan pelajaran yang seharusnya diperoleh.
Adanya permasalahan tersebut maka perlu adanya perhatian dan kerja sama dengan berbagai pihak antara lain guru mata pelajaran, guru piket, wali kelas, kesiswaan dan orang tua siswa. Tanpa adanya kerjasama dari berbagai pihak, maka siswa tidak akan timbul kesadarannya untuk patuh pada tata tertib sekolah, yang pada akhirnya apa yang menjadi harapan orang tua supaya siswa berhasil dalam pendidikannya menjadi tidak tercapai.
Kenyataan yang ada di SMP Negeri 2 Gatak masih banyak siswa yang tidak patuh atau sering melaggar tata tertib sekolah hal tersebut berdasarkan pengamatan penulis dan laporan atau catatan BK. Ketidak patuhan siswa tersebut dikarenakan mayoritas siswa yang sekolah di SMP Negeri 2 Gatak berasal dari keluarga ekonomi lemah dan keluarga yang broken dimana orang tuanya tidak pernah memberikan contoh yang baik terhadap keluarga anak-anaknya dibiarkan terlantar tanpa adanya kasih sayang, perhaian maupun arahan bahkan banyak pula anak-anak yang ditinggalkan orang tuannya diasuh neneknya dengan alasan mencari nafkah.
Dengan alasan yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa tidak patuh pada tata tertib  sekolah, halini keberhasilan belajar yang akan dicapai untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan ketegasan dari berbagai pihak terkait diantaranya: guru BK, kesisaan, guru piket, wali kelas dan orang tua siswa untuk membina siswanya yang sering melanggar tatatertib sekolah.
Atas dasar latar belakang tersebut maka penulis ingin melaksanakan siswa terhadap penelitian dengan judul “upaya meningkatkan sikap patuh siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak tahun ajaran 2012/2013”.
Sebenarnya kelas VIID sama dengan kelas-kelas lainnya akan tetapi diantara kelas VII tingkatan pelannggarannya paling menonjol.
B.          Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain:
2.1 Mengapa sikap patuh siswa pada tata tertib sekolah ?
2.2 Mengapa sudah sering dinasehati masih banyak siswa yang tidak patuh pada tata tertib ?
2.3 Bagaimana cara meningkatkan sikap patuh siswa pada tata tertib sekolah?
2.4 Apakah melalui pemberian layanan konseling behavioral dapat meningkatkan sikap patuh siswa pada tata tertib?
C.          Pembatasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah dapat dibatasi masalahnya agar penelitian dapat lebih terfokus. Adapun batasanya yaitu:
3.1 Bagaimana upaya peningkatan sikap patuh siswa terhadap tata tertib sekolah melalui pemberian layanan konseling behavioral dapat meningkatkan sikap patuh siswa terhadap tata tertib sekolah?
3.2 Penelitian BK dilaksanakan pada kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak Tahun ajaran 2012/2013.
D.          Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang maslah konseling tersebut diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
“ Apakah dengan melalui layanan konseling Behavioral secara efisien dapat meningkatkan sikap patuh siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak Tahun ajaran 2012/2013 “
E.          Tujan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sikap kepatuhan siswa setelah mendapatkan konseling Behavioral secara intensif dari guru BK terhadap tata tertib disekolah:
a.     Tujuan Umum
Untuk menciptakan suasana kondusif dikelas VII D SMP Negeri 2 Gatak baik saat ada guru yang mengajar maupun tidak ada guru.
b.     Tujuan Khusus
Membimbing dan mengarahkan agar siswa segera sadar untukk selalu patuh dan taat pada tata tertip di sekolah.

F.           Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :
1 Manfaat Teoritis:
1.1. Menemukan teori baru tentang metode (cara-cara) menyelesaikan permasalahan siswa dalam hal kepatuhan terhadap tata tertib sekolah.
1.2. Sebagai dasar untuk mengembangkan penelitian berikutnya bagi para peneliti lain.
2 Manfaat secara praktis:
a.     Bagi siswa
1)  Mampu memberikan masukan yang pasif bagi perkembangan sikap patuh siswa terhadap tata tertib sekolah.
2)  Siswa merasa ada perhatian dari guru BK, sehingga perasaan nyaman dalam melakukan tindakan yang baik dan mampu merubah sikap menjadi lebih baik.
b.     Bagi guru
1)     Menambah wawasan baru bagi guru dalam menyelaisaikan permasalahan pelanggaran tata tertib.
2)     Memperoleh kepuasan kerja karena tingkat kepatuhan siswa semakin tinggi
c.      Bagi sekolah
1)     Dapat memberi motivasi bagi guru BK yang lain untuk turut aktif melakukan penelitian.
2)     Dengan meningkatnya sikap patuh siswa pada tata tertib sekolah akan meningkatkan pula kualitas sekolah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar