Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Melalui Layanan Bimbingan
Kelompok pada Siswa Kelas VIII D SMP
Negeri 4 Polokarto
Semester II Tahun Ajaran 2012/
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
SMP Negeri 4 Polokarto merupakan sekolah yang
berada di desa, tepatnya di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto,
Kabupaten Sukoharjo. Letak SMP Negeri 4
Polokarto sebenarnya sangat strategis karena walaupun termasuk sekolah di
pinggir jauh dari Kabupaten Sukoharjo tetapi sangat dekat dengan Kota
Karanganyar. Para siswa yang belajar banyak yang berasal dari dua wilayah yaitu
Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Namun demikian walaupun dekat
dengan kota Karanganyar sebagian besar siswanya berasal dari keluarga yang
tidak mampu. Kondisi ekonomi yang sulit ini menyebabkan masyarakat banyak yang
merantau ke kota-kota besar terutama ke Jakarta. Jika para orang tua merantau
maka secara otomatis banyak anak yang ditinggal di desa hanya ditemani kakek
neneknya atau saudaranya.
Bisa kita bayangkan
kondisi seorang anak yang baru berusia sekitar 11 sampai 16 tahun atau usia
anak SMP yang hidup tanpa pengawasan dan dampingan dari orang tua, mereka masih
sangat labil dalam berpikir, mudah terpengaruh lingkungan dan sangat
membutuhkan sandaran untuk proses tumbuh kembangnya.
Kondisi siswa yang
kurang pengawasan dan bimbingan dari orang tua menyebabkan banyak siswa yang
mengalami masalah terutama dalam belajar. Motivasi belajar yang rendah menyebabkan prestasi belajar juga
sangat minim dan banyak siswa yang kurang siap dalam mengikuti pelajaran.Fakta
tentang motivasi berprestasi yang rendah didapat dari laporan-laporan dari guru-guru
mata pelajaran di kelas. Sering kali siswa lupa tidak membawa buku pelajaran,
tidak membawa LKS ,tidak membawa kamus, buku catatan banyak yang campur baur
dengan catatan pelajaran lainnya. Jika ditanya mengapa bisa kelupaan? Apa tadi
malam tidak belajar? Mereka dengan jujur mengatakan tidak belajar dan baru
menata jadwal pagi hari sebelum berangkat ke sekolah. Keadaan inilah yang
kemungkinan besar menjadi penyebab mengapa nilai-nilai ulangan siswa rendah.
Fakta lainnya saya temui sendiri ketika menyampaikan materi bimbingan tentang
cita-cita atau profesi yang ingin digeluti. Tidak sedikit diantara mereka tidak
tahu cita-citanya. Sebagian yang lain memberikan jawaban yang menunjukkan
betapa mereka tidak mempunyai gambaran tentang masa depan mereka.
Suatu ketika ada
seorang siswa yang tidak masuk beberapa hari tanpa keterangan. Saya sebagai
guru BK melakukan tugas homevisit ke rumahnya. Ternyata siswa ini ada di rumah
dalam keadaan sehat. Selama ini ia hanya main dan nonton TV. Saya bertanya,
“Kenapa tidak sekolah, apa ada masalah/ atau yang mengganggu di sekolah?”.
Jawabnya: “ Tidak ada yang mengganggu bu, saya hanya malas belajar ke sekolah.”
Saya tanya lebih lanjut: “ Kenapa malas? Bukankan di sekolah itu menyenangkan,
engkau tidak saja belajar tetapi juga bersosialisasi dengan teman-teman. Apa
cita-citamu yang ingin kau capai?”. Ia
menjawab:” Saya mau kerja di peternakan punya tetangga seperti ibu saya, karena
pekerjaan itu mudah dan tidak banyak mikir.”……
Penggalan dialog saya
dengan siswa saya diatas merupakan fakta, betapa motivasi belajar yang rendah
juga mempengaruhi semangat siswa dalam upaya meraih cita-cita yang tinggi. Ia
memilih profesi yang sangat tidak disukai oleh kebanyakan orang dengan alasan
mudah dilakukan dan tidak banyak berfikir.
Sebagai guru BK saya menyadari kenyataan yang ada, bahwa motivasi siswa yang rendah dalam belajar perlu ditingkatkan. Para siswa
yang motivasi belajarnya rendah membutuhkan support dan bimbingan yang intensif
sehingga memiliki motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar yang tinggi
akan membantu siswa dalam meraih prestasi belajar dan cita-citanya. Untuk itu maka saya akan menindaklanjuti dengan cara
memberikan bantuan kepada siswa dalam bentuk layanan bimbingan kelompok.
Mengapa saya memilih
layanan Bimbingan Kelompok? Karena Layanan ini merupakan salah satu layanan
yang tepat dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dalam hal ini saya melibatkan beberapa siswa yang memiliki
semangat dan motivasi belajar yang tinggi untuk membantu siswa. Suasana
Bimbingan Kelompok yang hangat dan terbuka akan memudahkan siswa untuk bisa
saling terbuka, berbagi pengalaman dan saling mensupport.
Di dalam memberikan layanan bimbingan kelompok
pada siswa saya harus mengetahui beberapa penyebab yang menjadikan motivasi belajarnya
rendah. Meskipun banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi hasil atau
prestasi belajar siswa.
- Identifikasi Masalah
Bertitik
tolak dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
masalah-masalah yang tersirat dalam judul penelitian ini yaitu:
- Mengapa motivasi belajar siswa di sekolah rendah?
- Mengapa motivasi belajar siswa di sekolah perlu ditingkatkan?
- Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan motivasi belajar siswa di sekolah rendah?
- Bagaimana caranya agar motivasi belajar siswa di sekolah meningkat?
- Apa yang harus dilakukan oleh konselor/ peneliti agar motivasi belajar siswa di sekolah meningkat?
- Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi
permasalahan pada upaya meningkatkan motivasi belajar melalui layanan Bimbingan
Kelompok kelas VIIID SMP Negeri 4 Polokarto.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang
telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang timbul adalah: “Apakah Layanan Bimbingan Kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 4 Polokarto ?”
E.
Tujuan
Tujuan penelitian ini secara umum bertujuan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.
Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan motivasi belajar bagi siswa
kelas VIIID SMP Negeri 4 Polokarto semester II Tahun Ajaran 2012/ 2013.
F.
Manfaat
·
Bagi siswa adalah adanya peningkatan motivasi belajar.
·
Bagi guru bimbingan dan konseling adalah untuk memperbaiki program
layanan bimbingan dan konseling, khususnya pada layanan bimbingan kelompok.
· Bagi sekolah adalah untuk
meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar