Senin, 06 Juni 2016

Bab III:UPAYA MENGATASI PERILAKU MALAS BELAJAR MELALUI KONSELING EKLEKTIF DENGAN PENDEKATAN ATTENDING SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 BENDOSARI TAHUN PELAJARAN 2012-2013



UPAYA MENGATASI PERILAKU MALAS BELAJAR MELALUI KONSELING EKLEKTIF DENGAN PENDEKATAN ATTENDING SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP
SMP NEGERI 1 BENDOSARI TAHUN PELAJARAN 2012-2013


 

METODE PENELITIAN
A.    Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII semester Genap SMP Negeri 1 Bendosari Tahun Pejaran 2012-2013 sebanyak 4 siswa, terdiri dari 3 laki-laki dan 1 siswa perempuan.
B.    Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dimulai pada minggu ke 1 bulan Januari sampai minggu ke 4 bulan Maret  2013.
  2.Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di tempat dimana peneliti bertugas yaitu di SMP Negeri 1 Bendosari Kabupaten Sukoharjo.
C.    Data dan Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi perilaku malas belajar siswa diperoleh dari :
1.          Hasil evaluasi belajar /raport
2.          Informasi atau narasumber , yaitu guru dan siswa
3.          Presensi kehadiran siswa
4.          Dokumentasi hasil prestasi akademik siswa kelas VII dan VIII
5.          Observasi/pengamatan saat pembelajaran dikelas
6.          Data dari orangtua/wali siswa
7.          Dokumentasi catatan perilaku siswa di BK


D.    Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui : wawanacara untuk sumber data responden, observasi untuk sumber data peristiwa dan analisis dokumen untuk sumber data dokumen
E.    Tehnik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam peneltian tindakan kelas ini adalah model Sprandley, dalam pelaksanaan analisis data tidak dilakukan secara linear berurutan setelah semua data terkumpul, melainkan akan dilakuakn secara simultan pada saat dan setelah data terkumpul. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan (action research). Metode ini dipilih untuk mengatasi perilaku malas belajar melalui pendekatan konseling eklektif. Metode ini sesuai dengan pendapat Ortrun Zuber Skerritt dalam bukunya New Direction in Action Research (1996:3) yang berpendapat bahwa “metode penelitian yang tepat untuk mengembangkan bidang pendidikan adalah penelitian tindakan”.
F.     Indikator Keberhasilan
Indiktor keberhasilan dari penelitian ini adalah bahwa konseling eklektif dengan pendekatan attending ini dapat secara efektik mengatasi perilaku malas belajar siswa.

G.   Prosedur Penelitian
1.Perencanaan Tindakan
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua (2) siklus, siklus 1 dilaksanakan dalam 2 minggu dengan frekuensi 2 kali pertemuan dan siklus 2 dilaksanakan berdasarkan refleksi terhadap siklus 1. siklus ini dilaksanakan dalam 2 minggu dengan frekuensi 2 kali pertemuan. Setelah siklus 2 selesai direfleksi kembali. Selanjutnya hasil penelitian dilaporkan.

Konseling ini akan dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a.      Layanan informasi
b.     Menggunggah kesadaran siswa
c.      Layanan kontent
d.     Memberikan arahan
e.      Menentukan tindakan
f.      Melaksanakan tindakan
g.     Evaluasi
h.     Refleksi

Siklus 1
Untuk mendapatkan permasalahan dikumpulkan data mengenai kendali diri dengan menyebarkan instrumen. Lalu diolah dan ditafsirkan untuk memperoleh gambaran kendali diri siswa setelah memperoleh gambaran direncanakanlah urutan tindakan yang mungkin dapat dilakukan secara rasional.
Tahap berikutnya dilakukan tindakan sesuai dengan urutan prioritas dan setelah itu subjek diamati untuk memperoleh gambaran tentang kekurangan dari pelaksanaan tindakan kemudian kekurangan dari pelaksanaan tindakan. Selanjutnya dikumpulkan data sebagai bahan refleksi 1 yang memungkinkan munculnya permasalahan baru.
Siklus 2
Pada siklus 2 dilaksanakan atas dasar bahan refleksi 1. Kalau masih ada permasalahan baru yang muncul maka dibuatkan perencanaan tindakan ke-2, lalu pelaksanaan tindakan ke-2. setelah itu, diamati, direfleksi dan dievaluasi apakah sudah ada perubahan kea rah perbaikan atau belum. Jika tidak memerlukan perbaikan berarti siklus sudah selesai dilaksanakan dan hasil tindakan sudah dilakukan siswa.



  1. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disiapkan
      3. Observasi dan evaluasi
Peneliti mengamati tindakan yang dilaksanakan siswa serta mengumpulkan data-data untuk kepentingan analisis.Evaluasi dilaksanakan assessment tentang perubahan perilaku malas setelah dilakukan konseling eklektif dengan attending dalam bentuk angket pilihan tertutup. Adapun sistem penyekorannya adalah sebagai berikut: jawaban yang sesuai diberi skor 1 dan jawaban yang tidak sesuai diberi skor 0.
4.Refleksi
           Refleksi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengingat kembali apa yang sudah dilakukan dan menganalisa atas hasil-hasil yeng telah dicapai/belum dicapai
Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada siklus penelitian berikut pada halaman berikut ini.


a.     Jadwal Penelitian
NO
Rencana Kegiatan
DES
JAN
PEB
MAR
APR
Minggu ke-
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
1.
Penyerahan proposal

X













2.
Tindakan 1 & refleksi



x
x










3.
Tindakan 2 & refleksi





x
x








5.
Penyusunan laporan







X
x






6.
Seminar









x





7.
Penyempurnaan laporan









x





8.
Penyerahan laporan










x
Lap



9.
Penulisan artikel











JKT
x
x


Penyerahan artikel














x

b.     Daftar Pustaka
Calhoun, J.F. dan Acocella, J.R. Alih bahasa oleh RS. Satmoko. (1995). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Dahar, Ratna W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Logue, Alexandra W. (1995). Self-Control Waiting unti Tomorrow for What You Want Today. New Jersey: Prentice Hall.

Pervin, L.A. (1984). Personality: Theory and Research. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sukartini, Sri Patmah. (2003). Model Konseling Keterampilan Hidup untuk Mengembangkan Dimensi Kendali Pribadi yang Tegar. Disertasi Doktor pada PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Willis, Sofyan S. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta












Lampiran 1
c.      Biaya Penelitian
No.
Uraian Kegiatan
Jumlah
1.
Pengadaan ATK
Rp. 50.000,-
2.
Proposal Penelitian
Rp. 50.000,-
3.
Penyusunan Instrumen Penelitian
Rp. 50.000,-
4.
Perencanaan Teknis Pelaksanaan PTKBK
Rp. 50.000,-
5.
Dokumentasi Penelitian
Rp. 50.000,-
6.
Analisis Data
Rp. ,-
7.
Konsumsi/Snack 4 x @ Rp. 20.000,-
Rp. 80.000,-
8.
Transportasi untuk Observer dan Peneliti
Rp. 240.000,-
9.
Penyusunan Laporan
Rp. 200.000,-
10.
Penggandaan Laporan
Rp. 200.000,-
11.
Honorarium Peneliti
Rp. 400.000,-

KISI-KISI INSTRUMEN
PENGUNGKAP KENDALI DIRI SISWA

Aspek
Indikator
Sub. Indikator
No. Butir Pernyataan
+
-
Penguasaan situasi
Berpikir positif
Dapat memikirkan manfaat
1, 2
21

Dapat menguasai perasaan
Dapat menguasai perasaan marah
3
22, 23

Dapat menguasai perasaan bahagia
4
24

Dapat menguasai cemas
5
25

Dapat mengatasi masalah
Dapat menganalisis masalah
6
26

Dapat memilih cara penyelesaian masalah
7, 8
27

Dapat mencari penyebab masalah
9
28

Mendahulukan pekerjaan yang lebih penting
Masalah belajar
10, 11
29, 30

Masalah di luar belajar
12
31

Motivasi bertindak
Dapat memusatkan perilaku pada tujuan
Dapat menetapkan tujuan
13
32

Dapat mencapai tujuan
14
33

Dapat merencanakan masa depan
Memiliki cita-cita
15
34, 35

Dapat memilih cara mencapai cita-cita
16
36

Tidak terpengaruh hal-hal negatif dari lingkungan
Penolakan terhadap pengaruh negatif dari teman sekolah
17
37, 38

Kesediaan menerima resiko
Bertanggung jawab terhadap perilaku
Bersedia menanggung akibat jika melakukan kesalahan
18
39

Memberi hadiah terhadap diri sendiri setelah mencapai tujuan
19, 20
40

20
20
40




Tidak ada komentar:

Posting Komentar