MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR MELALUI BIMBINGAN AKADEMIK BAGI SISWA KELAS IXA SMP NEGERI 3
MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting
Penelitian
1. Tempat
penelitian
Penelitian ini
dilakukan di SMP Negeri 3 Mojolaban yang beralamat di Desa Laban, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah dengan mengambil obyek
pada kelas IXA. Peneliti memakai lokasi ini karena peneliti sebagai guru
bimbingan konseling di sekolah tersebut.
2. Waktu
Penelitian ini
dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Desember sampai bulanFebruari tahun
pelajaran 2012 / 2013, meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan observasi
dan tahap pelaporan.
Pelaksanaan penelitian
dapat dijabarkan sebagai berikut :
|
No
|
Rincian
Kegiatan
|
Desember
|
Januari
|
Februari
|
||||||||||
|
1
|
Persiapan dan
penyusunan program
|
x
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penyusunan
instrumen
|
|
|
|
X
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pengumpulan
data dan pembahasan
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
x
|
X
|
x
|
|
|
|
4
|
Penyusunan
hasil penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
B. Subyek
Penelitian
Pengambilan subyek penelitian ini
adalah berjumlah 33 siswa yang merupakankeseluruhansiswa
kelas IX A SMP Negeri 3 Mojolaban tahun pelajaran 2012 / 2013.
C. Sumber
Data
1) Wawancara
dengan guru dansiswa
2) Hasil
ulangan / belajar siswa
Hal ini dapat diketahui dengan melihat
hasil ulangan siswa maupun hasil belajar siswa akhir semester melalui leger
3) Wawancara
dengan wali kelas
Wawancara dengan wali dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang keadaan siswa kaitannya dalam proses belajar
D. Teknik
dan Alat Pengumpul Data
1. Dalam
pengumpulan data pada penelitian tindakan bimbingan dan konseling menggunakan teknik
:
a. Observasi
/ Pengamatan
Peneliti menggunakan observasi selama
proses penelitian yang sedang dilakukan dengan secara langsung ke lapangan.
Dalam observasi ini peneliti melakukan observasi partisipatif dimana 0bserver
berfungsi sebagai pengamat dan juga sekaligus menjadi pemimpin.
b. Wawancara
/ Interview
Wawancara adalah metode yang mendasar
pada laporan verbal di mana terdapat hubungan langsung antara peneliti dengan
subyek yang diteliti. Wawancara merupakan tanya jawab yang dilakukan peneliti
dengan pihak-pihak terkait untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Alat
Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang dipergunakan
antara lain :
a. Pedoman
observasi
Pedoman observasi dalam
penelitian ini berisi tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan hal yang akan diobservasi. Pada lembar
observasi ini aspek yang akan
diobservasikan adalah hasratdankeinginan,
dorongan, harapandancita-cita, penghargaandalambelajar, semangatsertalingkungan
yang kondusifyang terjadidalam proses bimbinganakademik baik sebelum dan sesudah
diberi tindakan, penerapan metode bimbinganakademik dalam
meningkatkanmotivasibelajarsiswa.
b. Pedoman
wawancara
Dalam
pedoman wawancara ini terdapat daftar
pertanyaan yang akan ditanyakan pada informan dan key informan.
Adapun daftar pertanyaan dalam penelitian ini berisi tentang hal-hal yang dilakukansiswakaitannyadengan proses
belajarbaik ketika sebelum dilaksanakanbimbinganakademik maupun setelah
dilaksanakan bimbinganakademik.
E. Tehnik
Analisis Data
Dalam menganalisis data
penelitian tindakan bimbingan dan konseling, peneliti membandingkan antara data
yang diperoleh pada saat kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dengan data
yang diperoleh setelah dilakukan tindakan pada siklus pertama dengan melalui
tindakan pada siklus kedua.
F. Indikator
Kinerja
Apabila ada peningkatan
penelitian tindakan bimbingan konseling ini dikatakan berhasil apabila ada
peningkatan motivasi belajar siswa dengan adanya perubahan dari siklus pertama
ke siklus kedua yaitu dengan meningkatnya hasil belajar siswa.
G. Prosedur
Penelitian
Dalam
penelitian ini, Peneliti menggunakan metode tindakan bimbingan dan konseling,
cirinya bahwa dalam proses penelitian ini dengan melakukan suatu siklus
tertentu.Adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut :
1. Pra
Tindakan bimbingan dan konseling
Data-data siswa yang mempunyai prestasi
belajar rendah.
2. Pelaksanaan
Siklus I
a.Perencanaan
Dalam planning peneliti
mengindentifikasi dan menganalisis masalah yang akan diteliti, dalam hal ini
adalah masalah yang faktual terjadi di sekolah yaitu meningkatkan motivasi belajar melalui bimbingan
akademik.
Dalam planning terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan
latar belakang pentingnya penelitian itu dilaksanakan.
2) Merumuskan
masalah penelitian secara jelas.
3) Membuat
satuan layanan
4) Menetapkan
cara-cara yang dilakukan untuk melaksanakan tindakan
5) Menyiapkan
alat-alat yang digunakan untuk melaksanakan tindakan
6) Menyiapkan
pedoman observasi
b.
Tindakan
Dalam hal ini Peneliti melaksanakan
tindakan sesuai langkah-langkah bimbingan akademik
1) Tahap
Pembukaan
Presensensi
Apersepsi
Kata pengantar materi.
2) Tahap
Inti
Penjelasan /informasi tentang motivasi belajar : factor-faktor yang
mempengaruhi belajar, strategi belajar,teori belajar,dan metode belajar.
3) Tahap
Pengakhiran
penutup
a). Menentukan bersama jadwal layanan
bimbingan akademik yang akan datang
c. Observasi
Peneliliti mengamati kegiatan siswa selama proses layanan bimbingan akademik yang
berguna untuk mengetahui sejauhmana efektifitas bimbingan akademik yang telah
dilaksanakan. Dengan menggunakan pedoman observasi.
d.
Refleksi
Dalam kegiatan ini langkah adalah
mencermati, mengkaji, dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh
berdasarkan data awal dengan data setelah siswa mendapat bimbingan
akademis untuk perencanaan siklus II,
apabila diperlukan.
Siklus II
a. Perencanaan
1). Membuat perencanaan
layanan bimbingan akademik dengan perbaikan
pada sesi-sesi yang kurang / lemah pada siklus I.
2). Membuat pedoman
observasi untuk siswa selama mengikuti layanan bimbingan akademik.
3). Membuat satuan layanan bimbingan
akademik
4). Menyiapkan alat-alat untuk layanan bimbingan
akademik.
b. Tindakan
Dalam hal ini Peneliti melaksanakan
tindakan sesuai langkah-langkah bimbingan akademik
1) Tahap
Pembukaan
Presensi
Apersepsi
Kata pengantar materi.
2) Tahap
Inti
Penjelasan /informasi tentang motivasi belajar, terdiri dari :
factor-faktor yang mempengaruhi belajar, strategi belajar,teori belajar,dan
metode belajar.
3) Tahap
Pengakhiran / penutup
Yaitu tahapan akhir
kegiatan untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan dan dicapai oleh siswa
setelah diberi tindakan
c. Observasi
Peneliliti mengamati kegiatan siswa selama proses layanan bimbingan akademik yang
berguna untuk mengetahui sejauhmana efektifitas bimbingan akademik yang telah
dilaksanakan. Dengan menggunakan pedoman observasi.
d.
Refleksi
Dalam kegiatan ini langkah adalah
mencermati, mengkaji, dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh
berdasarkan data awal dengan data setelah siswa mendapat bimbingan
akademis untuk perencanaan siklus
selanjutnya apabila diperlukan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting
Penelitian
1. Tempat
penelitian
Penelitian ini
dilakukan di SMP Negeri 3 Mojolaban yang beralamat di Desa Laban, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah dengan mengambil obyek
pada kelas IXA. Peneliti memakai lokasi ini karena peneliti sebagai guru
bimbingan konseling di sekolah tersebut.
2. Waktu
Penelitian ini
dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Desember sampai bulanFebruari tahun
pelajaran 2012 / 2013, meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan observasi
dan tahap pelaporan.
Pelaksanaan penelitian
dapat dijabarkan sebagai berikut :
|
No
|
Rincian
Kegiatan
|
Desember
|
Januari
|
Februari
|
||||||||||
|
1
|
Persiapan dan
penyusunan program
|
x
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penyusunan
instrumen
|
|
|
|
X
|
x
|
x
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pengumpulan
data dan pembahasan
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
x
|
X
|
x
|
|
|
|
4
|
Penyusunan
hasil penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x
|
x
|
B. Subyek
Penelitian
Pengambilan subyek penelitian ini
adalah berjumlah 33 siswa yang merupakankeseluruhansiswa
kelas IX A SMP Negeri 3 Mojolaban tahun pelajaran 2012 / 2013.
C. Sumber
Data
1) Wawancara
dengan guru dansiswa
2) Hasil
ulangan / belajar siswa
Hal ini dapat diketahui dengan melihat
hasil ulangan siswa maupun hasil belajar siswa akhir semester melalui leger
3) Wawancara
dengan wali kelas
Wawancara dengan wali dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang keadaan siswa kaitannya dalam proses belajar
D. Teknik
dan Alat Pengumpul Data
1. Dalam
pengumpulan data pada penelitian tindakan bimbingan dan konseling menggunakan teknik
:
a. Observasi
/ Pengamatan
Peneliti menggunakan observasi selama
proses penelitian yang sedang dilakukan dengan secara langsung ke lapangan.
Dalam observasi ini peneliti melakukan observasi partisipatif dimana 0bserver
berfungsi sebagai pengamat dan juga sekaligus menjadi pemimpin.
b. Wawancara
/ Interview
Wawancara adalah metode yang mendasar
pada laporan verbal di mana terdapat hubungan langsung antara peneliti dengan
subyek yang diteliti. Wawancara merupakan tanya jawab yang dilakukan peneliti
dengan pihak-pihak terkait untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Alat
Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang dipergunakan
antara lain :
a. Pedoman
observasi
Pedoman observasi dalam
penelitian ini berisi tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan hal yang akan diobservasi. Pada lembar
observasi ini aspek yang akan
diobservasikan adalah hasratdankeinginan,
dorongan, harapandancita-cita, penghargaandalambelajar, semangatsertalingkungan
yang kondusifyang terjadidalam proses bimbinganakademik baik sebelum dan sesudah
diberi tindakan, penerapan metode bimbinganakademik dalam
meningkatkanmotivasibelajarsiswa.
b. Pedoman
wawancara
Dalam
pedoman wawancara ini terdapat daftar
pertanyaan yang akan ditanyakan pada informan dan key informan.
Adapun daftar pertanyaan dalam penelitian ini berisi tentang hal-hal yang dilakukansiswakaitannyadengan proses
belajarbaik ketika sebelum dilaksanakanbimbinganakademik maupun setelah
dilaksanakan bimbinganakademik.
E. Tehnik
Analisis Data
Dalam menganalisis data
penelitian tindakan bimbingan dan konseling, peneliti membandingkan antara data
yang diperoleh pada saat kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dengan data
yang diperoleh setelah dilakukan tindakan pada siklus pertama dengan melalui
tindakan pada siklus kedua.
F. Indikator
Kinerja
Apabila ada peningkatan
penelitian tindakan bimbingan konseling ini dikatakan berhasil apabila ada
peningkatan motivasi belajar siswa dengan adanya perubahan dari siklus pertama
ke siklus kedua yaitu dengan meningkatnya hasil belajar siswa.
G. Prosedur
Penelitian
Dalam
penelitian ini, Peneliti menggunakan metode tindakan bimbingan dan konseling,
cirinya bahwa dalam proses penelitian ini dengan melakukan suatu siklus
tertentu.Adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut :
1. Pra
Tindakan bimbingan dan konseling
Data-data siswa yang mempunyai prestasi
belajar rendah.
2. Pelaksanaan
Siklus I
a.Perencanaan
Dalam planning peneliti
mengindentifikasi dan menganalisis masalah yang akan diteliti, dalam hal ini
adalah masalah yang faktual terjadi di sekolah yaitu meningkatkan motivasi belajar melalui bimbingan
akademik.
Dalam planning terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan
latar belakang pentingnya penelitian itu dilaksanakan.
2) Merumuskan
masalah penelitian secara jelas.
3) Membuat
satuan layanan
4) Menetapkan
cara-cara yang dilakukan untuk melaksanakan tindakan
5) Menyiapkan
alat-alat yang digunakan untuk melaksanakan tindakan
6) Menyiapkan
pedoman observasi
b.
Tindakan
Dalam hal ini Peneliti melaksanakan
tindakan sesuai langkah-langkah bimbingan akademik
1) Tahap
Pembukaan
Presensensi
Apersepsi
Kata pengantar materi.
2) Tahap
Inti
Penjelasan /informasi tentang motivasi belajar : factor-faktor yang
mempengaruhi belajar, strategi belajar,teori belajar,dan metode belajar.
3) Tahap
Pengakhiran
penutup
a). Menentukan bersama jadwal layanan
bimbingan akademik yang akan datang
c. Observasi
Peneliliti mengamati kegiatan siswa selama proses layanan bimbingan akademik yang
berguna untuk mengetahui sejauhmana efektifitas bimbingan akademik yang telah
dilaksanakan. Dengan menggunakan pedoman observasi.
d.
Refleksi
Dalam kegiatan ini langkah adalah
mencermati, mengkaji, dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh
berdasarkan data awal dengan data setelah siswa mendapat bimbingan
akademis untuk perencanaan siklus II,
apabila diperlukan.
Siklus II
a. Perencanaan
1). Membuat perencanaan
layanan bimbingan akademik dengan perbaikan
pada sesi-sesi yang kurang / lemah pada siklus I.
2). Membuat pedoman
observasi untuk siswa selama mengikuti layanan bimbingan akademik.
3). Membuat satuan layanan bimbingan
akademik
4). Menyiapkan alat-alat untuk layanan bimbingan
akademik.
b. Tindakan
Dalam hal ini Peneliti melaksanakan
tindakan sesuai langkah-langkah bimbingan akademik
1) Tahap
Pembukaan
Presensi
Apersepsi
Kata pengantar materi.
2) Tahap
Inti
Penjelasan /informasi tentang motivasi belajar, terdiri dari :
factor-faktor yang mempengaruhi belajar, strategi belajar,teori belajar,dan
metode belajar.
3) Tahap
Pengakhiran / penutup
Yaitu tahapan akhir
kegiatan untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan dan dicapai oleh siswa
setelah diberi tindakan
c. Observasi
Peneliliti mengamati kegiatan siswa selama proses layanan bimbingan akademik yang
berguna untuk mengetahui sejauhmana efektifitas bimbingan akademik yang telah
dilaksanakan. Dengan menggunakan pedoman observasi.
d.
Refleksi
Dalam kegiatan ini langkah adalah
mencermati, mengkaji, dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh
berdasarkan data awal dengan data setelah siswa mendapat bimbingan
akademis untuk perencanaan siklus
selanjutnya apabila diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar