Rabu, 22 Juni 2016

Bab I: UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BAGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SUKOHARJO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012-2013



UPAYA    MENINGKATKAN    MOTIVASI     BELAJAR    SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BAGI SISWA KELAS VIII A  SMP NEGERI 3 SUKOHARJO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012-2013

BAB I


PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Suasana kelas yang menyenangkan yang ditandai dengan adanya siswa siswi yang antusias memberikan tanggapan positif dan maksimal terhadap pelajaran rapi dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugas merupakan dambaan semua pelajar dan guru .
Namun apalah jadinya manakala suasana kelas dirasa tidak menyenangkan baik bagi peserta didik maupun oleh guru, karena sebagian para peserta didik melakukan aktivitas yang tidak diharapkan dalam belajar misalnya:saat guru mengajar sebagian peserta didik kurang tekun dalam belajar yang ditandai dengan:kurang antusiasnya peserta didik terhadap pelajaran, mengganggu teman,bercanda,bercakap-cakap dengan teman sebelahnya,tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru,tidak selesai mengerjakan PR ,di mana hal-hal tersebut merupakan pertanda bahwa siswa/siswi yang melakukan aktivitas tersebut bisa dikategorikan mempunyai motivasi belajar yang rendah.
Hamzah B.Uno (2007:28-29) menyatakan bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar.Sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar maka dia tidak tahan lama belajar.Dia akan mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar.
Seperti kita ketahui bersama motivasi belajar sangat besar pengaruhnya terhadap terhadap hasil belajar.Semakin tinggi motivasi belajar peserta didik akan  semakin tinggi prestasi belajar yang diperoleh,semakin rendah motivasi belajar peserta didik akan semakin rendah pula prestasi belajar yang diperolehnya. .
 Pada pelaksanaan proses pembelajaran salah satu komponen yang menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan proses pembelajaran adalah guru. Guru merupakan motivator dalam meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru memiliki peran untuk merangsang dan memberikan dorongan yang positif serta penguatan kepada siswa, menumbuhkan aktivitas dan kreativitas sehingga siswa akan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran.
Akhir-akhir ini suasana belajar di kelas VIII A dirasa kurang kondusif saat pembelajaran yang disebabkan karena beberapa peserta didik sering bertingkah laku yang tidak mendukung proses belajar, yang merupakan manifestasi dari gejala rendahnya motivasi belajar mereka.
Hasil wawancara dengan sebagian guru yang mengajar di kelas VIII A dan beberapa siswa menyatakan bahwa:
-  Saat kegiatan pembelajaran  beberapa siswa siswi berperilaku yang dirasa tidak mendukung proses pembelajaran,misalnya kurang tekun dalam belajar, bercakap-cakap dengan temannya,kurang memperhatikan pelajaran,kurang antusias dalam mengerjakan tugas baik tugas di sekolah maupun PR.
-  Pada saat guru mengajar banyak siswa yang ijin ke kamar kecil,dan pernah saat temannya ditanya sebagian dari mereka sebenarnya tidak terasa buang air.
Hasil analisa dari need assesmen (dalam hal ini digunakan Instrument IKMS) menunjukkan bahwa kebutuhan dan masalah belajar dari 23 siswa siswi yang ada di kelas VIII A,bisa digambarkan sebagai berikut:
NNo
Jenis Lay.
Bid.Bimb.
Kebutuhan dan masalah
Jml.orang
PProsentase
1
Bim.Klp
Belajar
Ingin tahu cara membuat suasana belajar di kelas menjadi nyaman.
11
048
2
Lay. Inf.
Belajar
Membutuhkan informasi tentang kesulitan menumbuhkan semangat belajar yang menurun
13
057
Tabel :1  (Analisis Kebutuhan dan Masalah Siswa)
Hasil wawancara dengan sebagian  siswa siswi di kelas VIII A menyatakan bahwa:
Siswa siswi yang menyatakan ingin tahu cara membuat suasana kelas menjadi nyaman tersebut ,ternyata penyebab keinginan mereka adalah :
-  Rendahnya motivasi belajar siswa di kelas VIII A yang ditandai dengan sebagian teman-teman mereka (biasanya yang berprestasi kurang) sering berperilaku yang dirasa tidak mendukung proses pembelajaran sehingga mengganggu mereka yang antusias dalam proses pembelajaran.
-  Sebagian siswa siswi juga dirasa mulai menurun motivasi belajarnya sehingga perlu mengetahui cara meningkatkannya sehingga kondisi kelas akan  menjadi menyenangkan
Dengan mencermati data-data di atas baik dari hasil wawancara dengan sebagian guru,sebagian siswa siswi,maupun hasil analisis kebutuhan dan masalah siswa diasumsikan bahwa motivasi belajar siswa kelas VIII A rendah .
Rendahnya motivasi belajar yang dialami sebagian siswa siswi tersebut disebabkan karena layanan bimbingan konseling selama ini dirasa kurang efektif sehingga perlu diupayakan adanya layanan bimbingan konseling yang lebih efektif untuk meningkatkan motivasi belajar yang dialami oleh siswa-siswi kelas VIII A.
Bimbingan kelompok merupakan jenis layanan pokok dari sejumlah layanan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah atau di luar seting sekolah yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan nara sumber atau membahas secara bersama-sama suatu topik yang berguna untuk perkembangan mereka baik individu maupun anggota kelompok.
Melalui layanan Bimbingan Kelompok dengan dinamika kelompoknya diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di kelas VIII A. Yang Antara lain diharapkan dapat:
-        Menambah pengetahuan bagi siswa tentang cara meningkatkan semangat belajar yang menurun.
-        Meningkatkan motivasi belajar siswa
-        Membuat suasana kelas menjadi nyaman dan menyenangkan karena peserta didiknya tekun dalam belajar dan menerima pelajaran akibat dari motivasi belajarnya meningkat .
 Atas dasar latar belakang masalah tersebut maka penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok  Bagi siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2012-2013
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan, sebagai berikut:
1.     Apakah suasana kelas VIII A yang tidak nyaman disebabkan karena motivasi belajarnya rendah ?
2.     Apakah layanan Bimbingan Kelompok bisa  meningkatkan semangat belajar yang menurun?
3.     Apakah melalui pemberian layanan Bimbingan Kelompok bisa  meningkatkan motivasi belajar siswa?
C. Batasan Masalah
Melihat masih luasnya permasalahan yang diidentifikasi ,dan agar penelitian ini bisa terfokus maka dalam penelitian ini permasalahan dibatasi sebagai berikut:
1.     Bagaimana upaya peningkatan motivasi belajar siswa melalui pemberian layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
2.     Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIII A SMP Negeri 3 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2012-2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.     Apakah dengan melalui pemberian layanan Bimbingan Kelompok  bisa  meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2012-2013?
2.     Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2012-2013 setelah diberikan layanan bimbingan kelompok?
 E. Tujuan Penelitian
  Sesuai dengan rumusan judul yang telah dipaparkan, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1.     Tujuan Umum.
Yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2.     Tujuan Khusus.
      Yaitu dengan melalui pemberian layanan Bimbingan Kelompok diharapkan bisa  meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2012-2013.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :
1.     Manfaat Teoritis
1)       Mendapatkan pemahaman tentang layanan Bimbingan Kelompok
2)       Hasil penelitian ini menabah ilmu Bimbingan dan Konseling khususnya dalam penanganan masalah siswa melalui layanan Bimbingan Kelompok.
2.     Manfaat Praktis
1)       Siswa
a)       Dapat meningkatkan motivasi belajar
b)      Memperoleh informasi tentang cara meningkatkan motivasi belajar
c)       Mendapatkan suasana kelas yang nyaman karena para siswanya tekun dan bersemangat dalam belajar.
2)       Guru
a)       Menambah penguasaan tehnik yang digunakan untuk mengatasi masalah siswa yang motivasi belajarnya rendah
b)      Dapat memenuhi permintaan berdasar kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dialami siswa (berdasar hasil IKMS)
c)       Memperoleh kepuasan kerja karena motivasi belajar siswa semakin meningkat.
3)       Sekolah
a)       Layanan Bimbingan Kelompok  dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
b)      Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa,maka kualitas pribadi dan prestasi belajar siswa meningkat yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya kualitas sekolah
c)       Mempunyai guru BK yang profesional.









 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar