Minggu, 29 Mei 2016

Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja (Mengakses Gambar-Gambar Pornografi) melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 1 Polokarto pada Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.


Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja (Mengakses Gambar-Gambar Pornografi) melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 1 Polokarto pada Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013. 


BAB I 
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah                                                                   
Masa remaja adalah masa yang penuh problematika. Masalah yang dihadapi remaja bermacam-macam, masalah dengan orang tua, masalah dengan teman, masalah dengan lingkungan, dan lain-lain. Seorang remaja memiliki emosi yang labil dan menggebu-gebu. Mereka selalu memiliki hasrat ingin mencoba atau melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan. Tetapi ketika akan melakukan suatu perbuatan, remaja tidak pernah berpikir secara matang. Tidak peduli baik atau buruk, yang penting mereka telah melakukannya tanpa memikirkan akibatnya. Biasanya remaja melakukan hal yang banyak dilakukan oleh teman-temannya karena ingin dikatakan “gaul”.
Pada remaja seringkali terjadi gangguan emosi dan gangguan perilaku diakibatkan banyaknya tekanan-tekanan yang dialami remaja. Dengan adanya tekanan-tekanan ini muncullah masalah bagi mereka dan merasa mulai tidak nyaman. Seringkali seorang remaja ketika mempunyai masalah mencoba untuk menghindar. Mereka akan melakukan apapun yang dianggap menyenangkan untuk menghindari masalah tersebut. Yang berbahaya adalah ketika remaja menghindari sebuah masalah dengan melakukan hal yang negatif. Seperti merokok, perkelahian, narkoba, pergaulan bebas, dan perilaku menyimpang lainnya.
Segala perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh orang tua, guru, teman sebaya, ataupun lingkungan. Bagi remaja biasanya yang paling mempengaruhi adalah teman sebaya mereka. Para remaja biasanya lebih mendengarkan teman-temannya daripada orang tua atau gurunya. Terhadap orang tua atau guru mereka seringkali membangkang dan bersikap acuh, tetapi terhadap temannya mereka akan mengikuti apapun yang temannya lakukan yang dianggap menyenangkan dan memuaskan hati meskipun dilarang oleh orang tua mereka.
Keterkaitan dengan permasalahan remaja, di SMP Negeri 1 Polokarto juga ditemukannya 3 siswa kelas VII B yang tidak menonaktifkan HP pada saat mata pelajaran matematika berlangsung, setelah diperiksa pada kartu memori ternyata terdapat gambar/video seks bebas didalamnya. Karena guru mata pelajaran matematika juga sebagai wali kelas VII B, maka segera memberikan pembinaan kepada putra asuhnya. Untuk itu sebagai langkah tindak lanjut bimbingan, wali kelas bekerjasama dengan konselor sekolah. Guna mengetahui keterlibatan setiap siswa dalam permasalahan ini, maka konselor melakukan konseling perorangan kepada ketiga klien tersebut. Dari hasil wawancara konseling ternyata terdapat perkembangan kasus, bahwa ada satu siswa  lain yang justru sebagai pengakses gambar dari internet sekaligus yang menyebarkan gambar kepada ketiga teman lain yang membawa HP hari itu dan ternyata telah ada konfinmasi hari sebelunya bahwa hari itu akan bersama-sama membawa HP untuk transaksi transfer gambar porno tersebut. Melihat perkembangan kasus yang ternyata sangat mudah dan cepat tersebut, maka perlu sesegera mungkin ditindak lanjuti.
Peneliti sebagai guru Bimbingan Konseling, selama ini belum melaksanakan layanan bimbingan yang efektif dan belum menerapkan pendekatan bimbingan dengan tepat. Dengan adanya permasalahan siswa yang harus segera ditindak lanjuti dengan lebih intensif, maka penulis selaku guru BK berkeinginan memperbaiki  pelayanan bimbingan dengan menggunakan pendekatan yang lebih tepat dan efektif dalam upaya nenanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar – gambar pornografi) tersebut melalui layanan konseling kelompok, dengan pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) .
          Untuk itu, penulis ingin mewujudkan keinginan tersebut melalui Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling dengan judul “Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja (Mengakses Gambar-gambar Pornografi) melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) bagi Siswa Kelas VII B SMP Negeri 1 Polokarto pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2012 / 2013”.

B.      Identifikasi Masalah
1.   Mengapa remaja berperilaku nakal?
2.   Mengapa kenakalan remaja perlu ditanggulangi?
3.   Faktor- faktor apa yang menyebabkan kenakalan remaja?
4.   Bagaimana caranya untuk menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi) ?
5.   Apa yang harus dilakukan konselor untuk menanggulangi kenakalan remaja(mengakses gambar-gambar pornografi) ?
6.   Apakah melalui Layanan Konseling  Kelompok dengan pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) dapat menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar Pornografi) ?

C.      Pembatasan Masalah.
1.   Penelitian tindakan kelas ini dilakukan bagi siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Polokarto pada semester 1 Tahun Pelajaran 2012/ 2013, yang berjumlah 4 orang.
2.   Pembahasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi)  melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan rational emotive therapy.

D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah, tersebut diatas, maka diajukan rumusan masalah sebagai berikut :”Apakah melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) dapat berhasil menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi) pada siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Polokarto Semester 1 Tahun Pelajaran 2012 / 2013 ?

E.      Tujuan Penelitian
Target atau tujuan yang diharapkan tercapai melalui penelitian tindakan bimbingan konseling ini terdiri dari dua hal:
1.     Tujuan Umum
Menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi).
2.     Tujuan Khusus
Untuk menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi), melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) bagi siswa  kelas VII B SMP Negeri 1 Polokarto pada semester 1 tahun pelajaran 2012/ 2013.    

F.       Manfaat Penelitian
Keuntungan atau manfaat yang diharapkan tercapai dengan adanya penelitian tindakan kelas dalam bentuk upaya menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi) melalui layanan konseling  kelompok dengan pendekatan RET (Rational Emotive Therapy) bagi siswa kelas VII B SMP Negeri I Polokarto pada semester I tahun pelajaran 2012/2013 ini adalah :
1.   Manfaat Teoritis
a.    Memberikan kontribusi yang positif bagi penanggulangan kenakalan remaja( mengakses gambar-gambar pornografi)  pada siswa.
b.   Menambah wawasan penelitian ilmiah saat ini dan ke depan khususnya Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. (PTBK) dalam upaya menanggulangan kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi) melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan rational emotive therapy.     
2.   Manfaat Praktis (pragmatis)
a.    Manfaat yang didapatkan oleh siswa kelas VII B SMP Negeri I Polokarto dengan dilaksanakannya Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling ini adalah memberikan pembelajaran  penting kepada siswa agar  mampu menanggulangi kenakalan remaja (mengakses gambar-gambar pornografi).
b.   Bagi guru maka akan menambah kreatifitas dan inovasi dalam menyampaikan materi bimbingan dan konseling sehingga sesuai dengan target penyelenggaraan bimbingan dan konseling di SMP Negeri I Polokarto.
c.    Manfaat yang didapatkan oleh SMP Negeri I Polokarto dengan diadakannya Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling  dengan judul Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja (Mengakses Gambar-gambar Pornografi) Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Bagi Siswa SMP Negeri 1 Polokarto Pada Tahun Pelajaran 2012/ 2013, antara lain sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi dan misi SMP Negeri I Polokarto.
d.   Terakhir, manfaat yang akan didapatkan oleh perpustakaan sekolah adalah menambah bahan kepustakaan atau literatur sekolah khususnya bahan penelitian ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar