Rabu, 25 Mei 2016

Bab: III, UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI SCHOOL INFORMATION SYSTEM ( S I S ) KELAS VIII B SEMESTER GASAL SMP TARAKANITA SOLO BARU TAHUN AJARAN 2014 / 2015



BAB III

METODOLOGI PENELITIAN


1. Setting Penelitian

1.1 Lokasi Penelitian:

    Peneltian Tindakan Bimbingan dan Konseling ini dilakasanakan di kelas VIII B SMP Tarakanita Solo Baru, yang beralamat di Jl. Nusa Indah II Solo Baru.

Ruang kelas VIII B berada di lantai II. Pintu ruang kelas menghadap ke barat. Sebelah kiri terdapat ruang kelas VIII A, sedangkan sebelah kanan adalah ruang kelas IX A. Ruang kelas VIII B memiliki cukup ventilasi dan penerangan. Sirkulasi udara cukup lancar. Cat tembok terjaga kebersihannya.

Penataan ruang kelas VIII B cukup nyaman, jumlah meja dan kursi untuk proes kegiatan belajar mengajar cukup menunjang. Bagian depan kelas terdapat papan tulis dan layar monitor LCD, di bagian belakang juga terdapat papan tulis. Kondisi kebersihan kelas cukup bagus. Tidak terdapat kotoran dan tersedia tempat sampah.

Di ruang kelas VIII B masih terdapat ruang kosong. Di depan kelas terdapat lorong yang cukup untuk beraktivitas para siswa. Jika mengalami kejenuhan, mata bisa memandang ke bawah / lapangan, yang banyak tumbuh tanaman hijau dan subur.

Ruang kelas VIII B agak jauh dari kamar mandi / WC. Walau demikian, jika ada kepentingan ke kamar mandi dengan berjalan kaki, tidak banyak membutuhkan waktu. Juga jauh dari kantin dan perpustakaan. Walau demikian untuk menuju ke kantin dan perpustakaan tidaklah sulit. 
                       
Secara fisik ruang kelas VIII B sangat nyaman untuk belajar - mengajar dan memungkinkan semangat belajar siswa tidak lekas jenuh / bosan. Seharusnya antara guru dan siswa mampu berinteraksi dengan baik. Guru tidak akan terkendala oleh situasi sarana dalam memberikan motivasi belajar siswanya.

1.2  Karakteristik subjek penelitian (siswa)

1.2.1  Komposisi siswa:

Siswa kelas VIII B berjumlah 38 orang siswa, yang terdiri atas 13 orang perempuan dan 25 orang laki-laki. Dari 38 orang siswa tersebut, ada 44,73 % WNI keturunan, dan 55,27 % pribumi. Mereka berbaur menjadi satu dalam suasana yang rukun dan akrab.

1.2.2  Latar Belakang Sosial Ekonomi:

Orang tua siswa mayoritas memiliki pekerjaaan sebagai wiraswasta dan buruh, yang status ekonominya rata-rata menengah ke bawah. Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar lulusan SMA sederajat, yakni ada 23 orang (60,52 %). Agama yang dianut siswa: 21 (55, 3 %) orang penganut agama Katolik; 16 (42,1 %) orang penganut agama Kristen; 1 (2,6 %) orang penganut agama Hindu.

1.2.3  Motivasi belajar awal

Motivasi belajar awal dilihat dari tingkat kesiapan belajar sangat kurang, ketika ditanyai jadwal pelajaran yang harus diikuti, sebagian besar tidak hafal. Materi pembelajaran yang dipelajari pada waktu sebelumnya, sebagian besar tidak mampu menjelaskan secara baik. Diteliti buku-buku catatannya kurang lengkap dan rapi. Di dalam buku catatannya selalu ada gambar / coretan yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran. Ketika ditanyai kapan menggambar / mencoret bukunya, beberapa siswa menjawab, ketika mengikuti pelajaran di kelas.

Beberapa orang siswa ketika ditanya apakah orang tuanya sering menanyakan jadwal pelajaran, sebagian besar menjawab, tidak pernah (Bahasa siswa: orang tua tidak nggagas.Apakah orang tua sering melihat buku-buku catatannya, beberapa orang siswa menjawab, tidak pernah.

2. Sasaran Penelitian:
 
Sasaran Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling ini adalah Siswa Kelas VIII B SMP Tarakanita Solo Baru, Semester Gasal, Tahun Ajaran 2014

3. Metode Penelitian

3.1 Prosedur Penelitian:
School Information System (SIS)
SISWA
Motivasi Belajar Kurang
Motivasi Belajar Tinggi
 






3.2 Metode Pengumpul Data

Pengumpulan data dilakukan melalui : wawanacara , School Information System (SIS) dalam bentuk daftar isian,  observasi untuk sumber data peristiwa dan analisis dokumen untuk sumber data dokumen

3.3 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam peneltian tindakan kelas ini adalah model Sprandley, dalam pelaksanaan analisis data tidak dilakukan secara linear berurutan setelah semua data terkumpul, melainkan akan dilakuakn secara simultan pada saat dan setelah data terkumpul. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan (action research). Metode ini dipilih untuk mengatasi motivasi belajar menggunakan  School Information System (SIS).  Metode ini sesuai dengan pendapat Ortrun Zuber Skerritt dalam bukunya New Direction in Action Research (1996:3) yang berpendapat bahwa “ ... metode penelitian yang tepat untuk mengembangkan bidang pendidikan adalah penelitian tindakan”.

3.4  Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua (2) siklus, siklus 1 dilaksanakan dalam 1 minggu dengan frekuensi 2 kali pertemuan dan siklus 2 dilaksanakan berdasarkan refleksi terhadap siklus 1. siklus ini dilaksanakan dalam 2 minggu dengan frekuensi 2 kali pertemuan. Setelah siklus 2 selesai direfleksi kembali. Selanjutnya hasil penelitian dilaporkan.

Konseling ini akan dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
c. Observasi
               d. Evaluasi
e. Refleksi








Tidak ada komentar:

Posting Komentar