BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan nilai
rata-rata kelas dari prestasi belajar yang dijadikan laporan kepada orang tua /
wali siswa pada tengah semester gasal tahun ajaran 2014 / 2015, sebagian besar
siswa di unit SMP Tarakanita Solo Baru kurang memenuhi harapan atau maksimal.
Di lain pihak, ketika diadakan proses kegiatan belajar mengajar, beberapa siswa
kurang memiliki motivasi . Mereka lebih bersikap apatis. Hal ini tentu
berakibat ketika diadakan penilaian, hasilnya tidak optimal.
Menurut pendapat
beberapa Guru Mata Pelajaran dan Guru
Wali Kelas, ketika dilaksanakan proses pembelajaran di kelas, sebagian besar
siswa menunjukkan sikap tidak tertarik kepada guru, artinya membenci atau
bersikap acuh tak acuh; tidak tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan;
kurang mempunyai antusias yang tinggi serta kurang mengendalikan perhatiannya
terutama kepada guru; enggan bergabung dalam kelompok kelas; tidak ingin
identitasnya diakui oleh orang lain;
tindakan, kebiasaan dan moralnya tidak dalam kontrol diri; kurang mengingat
pelajaran dan mempelajarinya kembali; kurang terkontrol oleh lingkungannya.
Sebagai guru
Bimbingan dan Konseling berusaha untuk mengamati dan berhasil menemukan
beberapa tanda perilaku pada beberapa orang siswa, khususnya siswa kelas VIII
B, yaitu: kurang tekun dalam menghadapi tugas atau tidak dapat bekerja secara
terus menerus dalam waktu lama; kurang memiliki keuletan dalam menghadapi
kesulitan dan mudah putus asa, cepat puas atas prestasi yang diperoleh; kurang
memiliki minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar; tidak mau
bekerja sendiri dan selalu bergantung
kepada orang lain; cepat bosan dengan tugas-tugas rutin; kurang dapat
mempertahankan pendapatnya; mudah melepaskan apa yang diyakini; tidak senang
mencari dan memecahkan masalah. Untuk mengatasi berbagai permasalah tersebut
guru Bimbingan dan Konseling sudah berusaha untuk memberikan layanan dan
bimbingan belajar yang efektif dan efisien, baik secara klasikal maupun secara
individual. Mengkomunikasikan keberadaan siswa di sekolah kepada para orang
tua melalui media elektronik. Kepada
beberapa siswa yang bermasalah (menurun prestasi belajarnya), sudah berusaha
memanggil beberapa orang tua untuk diberi pengertian dan melakukan pendampingan
yang baik di rumah. Akan tetapi banyak orang tua yang kurang empati terhadap
permasalahan belajar anaknya di sekolah. Bahkan seakan-akan berpendapat bahwa masalah
yang dialami anak adalah tugas dan tanggungjawab guru di sekolah untuk
mengatasinya.
Untuk mengatasi
perilaku dan menemukan sumber masalahnya tersebut di atas, perlu adanya School Information System (SIS); relasi
dan kerjasama dengan pihak orang tua /
wali siswa. Akan tetapi terkendala: sebagian besar pekerjaan orang tua siswa
adalah sebagai wiraswasta (bisnis) dan buruh, sulit diajak berkomunikasi,
sangat jarang melakukan pendampingan belajar anak-anaknya di rumah karena
merasa tidak ada waktu, memiliki sikap “pasrah
bongkokan” kepada guru di sekolah. Kondisi dan situasi ini menunjukkan
bahwa orang tua kurang memahami tugas dan tanggungjawab dalam mendidik dan
mendewasakan anak-anaknya.
Walaupun sudah
dilakukan berbagai cara untuk menjalin relasi dengan orang tua / wali siswa
untuk bekerjasama mengatasi permasalah siswa, namun belum mampu membuahkan
hasil yang maksimal, maka saya (Peneliti / Guru Bimbingan dan Konseling)
berusaha keras mencari School Information
System (SIS) yang tepat dengan orang tua
/ wali siswa.
Bagaimana bentuk /
model School Information System (SIS) antara
guru di sekolah dengan orang tua sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar
para siswa, dan akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajarnya ?
Berdasarkan uraian
di atas, saya (Peneliti / Guru Bimbingan dan Konseling) tertarik untuk
melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling dengan judul:
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui School Information System (SIS) VIII B
Semester Gasal SMP Tarakanita Solo Baru Tahun Ajaran 2014 / 2015
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan butir-butir pernyataan dalam identifikasi permasalahan di atas
maka
ditetapkan rumusan masalah sebagai berikut :
2.1 Apakah pengertian motivasi, pengertian
belajar, motivasi belajar, jenis-jenis motivasi belajar, dan faktor-faktor yang
mempengatuhi motivasi belajar itu ?
2.2 Apakah yang dimaksud dengan School Information System (SIS) ?
3. Hipotesa
pada
4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan butir-butir rumusan permasalahan di atas
dapatlah dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
4.1 Mengetahui arti
motivasi, arti belajar, motivasi belajar, jenis-jenis motivasi belajar, dan
faktor-faktor yang mempengatuhi motivasi belajar.
4.2 Mengetahui dan
melaksanakan School Information System
(SIS)
5. Manfaat/Makna Penelitian
5.1 Bagi
Siswa :
5.1.1 Siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
5.1.2 Prestasi belajar semakin optimal.
5.2 Bagi Guru :
5.2.1 Bagi Guru Bimbingan dan Konseling: semakin
bersemangat dalam memberikan layanan bimbingan kepada siswa,
sehingga prestasi belajarnya meningkat.
5.2.2 Bagi Guru Mata Pelajaran: mengetahui
permasalahan siswa dan berusaha melakukan proses pembelajaran yang mampu
membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga prestasi belajarnya maksimal
dengan School Information System (SIS)
.
5.2.3 Bagi Guru Wali Kelas: mengetahui permasalahan
siswa di kelasnya dan mampu memberikan pembinaan yang tepat agar motivasi
belajar siswanya meningkat.
5.3
Bagi Sekolah :
Memiliki program
kegiatan (School Information System (SIS)) yang bertujuan
membangkitkan motivasi belajar siswanya
sehingga prestasi belajarnya meningkat.
5.4 Bagi Orang Tua
/ Wali Siswa :
5.4.1 Mampu
melakukan School Information System (SIS),
menjalin relasi yang aktif dan konstruktif dengan guru / sekolah.
5.4.2 Mengambil peran aktif dalam pendampingan
belajar anak-anaknya di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar