Senin, 24 Oktober 2016

Bab II: SURVEY KEBUTUHAN REMAJA UNTUK KEPENTINGAN PENDIDIKANNYA DI SEKOLAH





SURVEY KEBUTUHAN REMAJA
UNTUK KEPENTINGAN PENDIDIKANNYA DI SEKOLAH


BAB: II

PEMBAHASAN


A.                   TEORI KEBUTUHAN INDIVIDU MENURUT MASLOW

Setiap manusia memiliki keinginan agar semua kebutuhannya terpenuhi.
Klasifikasi kebutuhan manusia itu tidak sama, tergantung tahap perkembangan manusia itu sendiri. Kebutuhan manusia tersebut frekuensi dan intensitasnya juga tidak sama. Banyak factor yang mempengaruhinya.
           
            Tetapi kebutuhan manusia sebagai individu, menurut Maslow dapat digolong-golongkan yang dikenal dengan Teori Hirarki Kebutuhan Individu.

1.     Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis

Adalah kebutuhan yang paling dasar bagi setiap manusia. Contohnya: sandang, pakaian, pangan, dan kebutuhan lainnya, seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas.

2.     Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman

Contohnya: keamanan dalam lingkungan, tempat tinggal, keamanan keuangan dan kesehatan

3.     Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan

Adalah kebutuhan untuk mengasihi dan dikasihi oleh sesama, misalnya: memiliki teman, memiliki keluarga, dicintai oleh lawan jenis.

4.     Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri

Adalah kebutuhan untuk dihargai di dalam hidupnya, akan keberhasilan dalam sekolah dan pekerjaan. Contoh: pujian, piagam, tanda jasa, hadiah,.

5.     Pemenuhan Kebutuhan Aktualisasi Diri

Merupakan kebutuhan manusia yang tertinggi. Kegiatan dan keinginan untuk berhasil, menjadi sukses dan besar.




B.         APLIKASI TEORI KEBUTUHAN DALAM KEPENTINGAN PENDIDIKAN SISWA DI SEKOLAH

Berikut ini ringkasan tentang beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan di sekolah dalam mengaplikasikan teori kebutuhan Maslow.

1.     Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis:

a.      Menyediakan program makan siang yang murah atau bahkan gratis.
b.     Menyediakan ruangan kelas dengan kapasitas yang memadai dan temperature yang tepat.
c.      Menyediakan kamar mandi/toilet dalam jumlah yang memadai.
d.     Menyediakan ruangan dan lahan untuk istirahat bagi siswa yang representative.

2.     Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:

a.      Sikap guru: menyenangkan, mampu menunjukkan penerimaan terhadap siswanya, dan tidak menunjukkan ancaman atau bersifat menghakimi.
b.     Adanya ekspektasi yang konsisten.
c.      Mengendalikan perilaku siswa di kelas / sekolah dengan menerapkan system disiplin siswa secara adil.
d.     Lebih banyak memberikan penguatan (reinforcement) melalui pujian / ganjaran atas segala perilaku posistif siswa dari pada pemberian hukuman atas perilaku negative siswa

3.     Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan:

a.     Hubungan Guru dengan Siswa:

-        Guru dapat menampilkan cirri-ciri: empatik, peduli dan interes terhadap siswa, sabar, adil, terbuka serta dapat menjadi pendengar yang baik.
-        Guru dapat menerapkan pembelajaran individual dan dapat memahami siswanya (kebutuhan, potensi, minat, karakteristik, kepribadian dan latar belakangnya).
-        Guru lebih banyak memberikan komentar dan umpan balik yang positif dari pada yang negative.
-        Guru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran, pendapat dan keputusan setiap siswanya.
-        Guru dapat menjadi penolong yang bisa diandalkan dan memberikan kepercayaan terhadap siswanya.

b.     Hubungan Siswa dengan Siswa:

-        Sekolah mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya kerja sama mutualistik dan saling percaya di antara siswa.
-        Sekolah dapat menyelenggarakan class meeting, melalui berbagai forum, seperti olah raga dan kesenian.
-        Sekolah mengembangkan diskusi kelas yang tidak hanya untuk kepentingan pembelajaran.
-        Sekolah mengembangkan tutor sebaya.
-        Sekolah mengembangkan bentuk-bentuk ekstra kurikuler yang beragam.

4.     Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri:

a.     Mengembangkan Harga Diri Siswa

-        Mengembangkan pengetahuan baru berdasarkan  latar pengetahuan yang dimiliki siswanya (scaffolding)
-        Mengembangkan system pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
-        Memfokuskan pada kekuatan dan asset yang dimiliki setiap siswa.
-        Mengembangkan strategi pembelajaran yang bervareasi.
-        Selalu siap memberikan bantuan apabila para siswa mengalami kesulitan.
-        Melibatkan seluruh siswa di kelas untuk berpartisipasi dan bertanggungjawab.
-        Ketika harus mendisiplinkan siswa, sedapat mungkin dilakukan secara pribadi, tidak di depan umum.

b.     Penghargaan dari pihak lain:

-        Mengembangkan iklim kelas dan pembelajaran kooperatif di mana setiap siswa dapat saling menghormati dan mempercayai, tidak saling mencomoohkan.
-        Menegmbangkan program “star of the week
-        Mengembangkan program penghargaan atas pekerjaan, usaha dan prestasi yang diperoleh siswa.
-        Mengembangkan kurikulum yang dapat mengantarkan setiap siswa untuk memiliki sikap empatik dan menjadi pendengar yang baik.
-        Berusaha melibatkan para siswa dalam setiap pengambilan keputusan yang terkait dengan kepentingan para siswa itu sendiri.

c.      Pengetahuan dan Pemahaman

-        Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengekplorasi bidang-bidang yang ingin diketahuinya.
-        Menyediakan pembelajaran yang memberikan tantangan intelektual melalui pendekatan discovery – inquiry.
-        Menyediakan topic-topik pembelajaran dengan sudut pandang yang beragam.
-        Menydiakan kesempatan kepada para siswa untuk berfikir filosifis dan berdiskusi.

d.     Estetik

-        Menata ruangan kelas secara rapi  dan menarik.
-        Menempelkan hal-hal yang menarik dalam dinding ruangan, termasuk di dalamnya memampangkan karya-karya seni siswa yang dianggap menarik.
-        Ruangan dicat dengan warna-warna yang menyenangkan.
-        Memelihara sarana dan pra sarana yang ada di sekeliling sekolah.
-        Ruangan yang bersih dan wangi.
-        Tersedia taman kelas dan sekolah yang tertata indah.

5.     Pemenuhan Kbutuhan Aktualisasi Diri:

a.      Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan yang terbaiknya.
b.     Memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggali dan menjelajah kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
c.      Menciptakan pembelajaran yang bermakna dikaitkan dengan kehidupan nyata.
d.     Perencanaan dan proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas meta kognitif siswa.
e.      Melibatkan siswa dalam proyek atau kegiatan “self expressive” dan kreatif.






C.         HASIL SURVEY KEBUTUHAN REMAJA UNTUK KEPENTINGAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH


 













D.         ANALISIS HASIL SURVEY KEBUTUHAN REMAJA UNTUK KEPENTINGAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
              







BAB : III

Tidak ada komentar:

Posting Komentar